Indonesia merupakan negara tropik yang memiliki kekayaan flora beraneka ragam tinggi, diantaranya adalah tanaman penghasil minyak seperti pohon Sterculia foetida (kepoh) yang dapat tumbuh di lahan kritis. Minyak Kepoh adalah minyak non pangan dan dihasilkan dari biji kepoh yang memiliki kadar minyak cukup tinggi. Minyak kepoh memiliki keistimewaan berupa gugus siklopropenoid yang terdapat pada komponen asam lemak utama penyusun minyak kepoh. Gugus tersebut apabila terjadi penyusunan ulang akan menghasilkan asam lemak dengan rantai bercabang. Hasil penyusunan ulang tersebut dapat menjadi bahan bakar dengan titik leleh yang rendah serta kestabilan oksidasi tinggi yang dihasilkan dengan proses hidrogenasi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan prosedur yang tepat untuk memecahkan gugus siklopropenoid dan memutuskan ikatan rangkap pada fatty acid metil ester (FAME) minyak kepoh.
Penelitian ini dilakukan secara bertahap yang meliputi; tahap persiapan bahan, tahap percobaan utama, dan tahap pengujian. Tahap persiapan bahan meliputi ekstraksi minyak kepoh, pembuatan FAME, dan pembuatan katalis. Tahap percobaan utama adalah hidrogenasi perpindahan katalitik FAME minyak kepoh dengan asam format sebagai donor hidrogen. Tahap pengujian adalah tahap yang meliputi pengujian angka iodium dan Besson.
Prosedur yang tepat untuk memecah gugus siklopropenoid dan memutus ikatan rangkap adalah dengan 2 tahapan proses. Tahap pertama adalah mengaduk selama lebih dari 12 jam FAME minyak kepoh dengan larutan Cu2+ dalam asam format. Kemudian, pisahkan FAME minyak kepoh dari larutan Cu2+ dalam asam format dengan cara penambahan aseton pada corong pisah. Tahap kedua adalah hidrogenasi FAME minyak kepoh tersebut denga katalis Ni-Ag/Siral 40 dan dibantu oleh nikel asetil asetonat dan larutan Ni2+ dalam asam format. Pelarut yang digunakan adalah aseton dan dilakukan penambahan trietilamin untuk menjadikan campuran tersebut bersuasana sedikit basa.
Perpustakaan Digital ITB