digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ubi jalar cilembu merupakan kultivar ubi jalar ras lokal desa Cilembu, Sumedang, Jawa Barat. Saat ini perbanyakan Ubi Cilembu masih dilakukan dengan menggunakan stek batang. Perbanyakan Ubi Cilembu dapat dilakukan secara in vitro dengan menggunakan stek nodus sebagai eksplan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh posisi tanam vertikal-horizontal stek nodus dari Ubi Cilembu terhadap pertumbuhan tunas aksiler. Pada penelitian ini stek nodus berasal dari kultur pucuk Ubi Cilembu berumur 4 minggu. Stek nodus dengan panjang 8-10 mm dan memiliki 1-2 nodus ditanam pada medium padat Murashige dan Skoog dengan pemberian benzyl amino purine (BAP) dan naphthalene acetic acid (NAA) serta 300 mg/L amoxicillin. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, optimasi medium dengan posisi penanaman nodus dilakukan secara vertikal (tegak) pada 15 kombinasi medium dengan 15 kali pengulangan selama 4 minggu. Tahap kedua, penanaman stek nodus dilakukan dengan dua posisi tanam, yaitu posisi vertikal dan posisi horizontal dengan 4 kombinasi medium, 15 kali pengulangan. Kultur dipelihara di ruang kultur dengan suhu 20-25º C. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa pemberian BAP pada konsentrasi 1 - 1,5 x 10-5 M lebih mempengaruhi petumbuhan tunas aksiler dibandingkan dengan pemberian NAA pada konsentrasi 0,5; 1; 2,5; 5 x10-6 M. Hasil penelitian pada tahap 2 menunjukkan bahwa panjang pucuk tertinggi terdapat pada medium dengan konsentrasi BAP 1,5 x 10-5 M dan NAA 2,5 x 10-6 M, yaitu sebesar 45,19 mm dengan posisi tanam vertikal. Jumlah nodus/pucuk terbanyak terdapat pada medium tanpa BAP dan NAA (B0N0), yaitu 7,11 nodus pada posisi tanam horizontal. Jumlah pucuk/eksplan terbanyak terdapat pada medium tanpa BAP dan 2,5 x 10-6 M NAA, yaitu 2,67 pucuk/eksplan dengan posisi tanam horizontal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian BAP dengan atau tanpa NAA serta posisi tanam vertikal-horizontal dapat mempengaruhi pertumbuhan tunas aksiler Ubi Cilembu.