digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 PUTRI APRILLIA (NIM : 12113023)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 PUTRI APRILLIA (NIM : 12113023)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 PUTRI APRILLIA (NIM : 12113023)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 PUTRI APRILLIA (NIM : 12113023)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 PUTRI APRILLIA (NIM : 12113023)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 PUTRI APRILLIA (NIM : 12113023)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 PUTRI APRILLIA (NIM : 12113023)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 PUTRI APRILLIA (NIM : 12113023)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA PUTRI APRILLIA (NIM : 12113023)
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Energi panasbumi hadir sebagai salah satu dalam penenuhan energi. Salah satu metode eksplorasi panasbumi yang sudah terbukti tidak mahal dan efektif dalam melakukan eksplorasi pendahuluan yaitu dengan pengukuran konsentrasi gas merkuri, radon dan thoron. Penentuan zona permeabel dilakukan sebagai langkah awal untuk mencari sumber reservoar dari panasbumi. Penentuan zona permeabel salah satunya dilakukan dengan melakukan pengukuran konsentrasi gas merkuri, radon dan thoron. Penelitian dilakukan pada sembilan titik pengukuran di lapangan panasbumi Wayang-Windu bagian utara dari bulan Oktober 2016 hingga bulan Juni 2017. Konsentrasi gas merkuri diukur dari lubang bor dangkal yang dibuat pada kedalaman 3 hingga 5 meter. Pengukuran dilakukan dalam selang waktu 3 hingga 4 minggu sebanyak 5 kali pengukuran. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat EMP Gold Analyzer yang melakukan pengukuran konsentrasi gas merkuri dengan prinsip amalgamasi dengan menyerap Hg menggunakan Au (Buseck & McNerney, 1973). Konsentrasi gas merkuri terukur memiliki nilai 0.04 ng/m3 hingga 16.88 ng/m3. Nilai konsentrasi gas merkuri yang tinggi terdapat pada titik K05, K08 dan K13. Nilai konsentrasi merkuri kemudian dikorelasikan dengan keadaan geologi yang meliputi sesar permukaan, sesar bawah permukaan, topografi, litologi, kelurusan, manifestasi, konsentrasi gas radon, gas thoron dan rasio konsentrasi gas radon/thoron, mineral dan unsur dari sample padatan yang didapatkan dari lubang bor dangkal. Nilai konsentrasi merkuri memiliki korelasi dengan manifestasi, konsentrasi gas radon, thoron dan rasio konsentrasigas radon thoron. Nilai konsentrasi gas radon dan thoron digunakan bersama dengan gas merkuri untuk pendugaan zona permeabel. Nilai konsentrasi gas merkuri tinggi berada pada daerah manifestasi tetapi pada daerah ini menunjukkan konsentrasi gas radon dan thoron yang rendah. Dari hasil analisis, diduga terdapat dua zona permeabitas mayor yang berarah NE-SW di bagian utara dan zona permeabiltas minor yang berarah NE-SW di bagian selatan. Nilai rasio gas radon/thoron mengindikasikan bahwa sumber panasbumi berada jauh dibawah permukaan. Zona permeabilitas mayor memiliki tingkat permeabilitas yang tinggi yang kemungkinan porositas dan rekahan pada batuan daerah tersebut tinggi.