digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER MUHAMMAD ISMAIL FADHLURRAHMAN (10713009)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 MUHAMMAD ISMAIL FADHLURRAHMAN (10713009)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 MUHAMMAD ISMAIL FADHLURRAHMAN (10713009)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 MUHAMMAD ISMAIL FADHLURRAHMAN (10713009)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 MUHAMMAD ISMAIL FADHLURRAHMAN (10713009)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 MUHAMMAD ISMAIL FADHLURRAHMAN (10713009)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 MUHAMMAD ISMAIL FADHLURRAHMAN (10713009)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA MUHAMMAD ISMAIL FADHLURRAHMAN (10713009)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki prevalensi tinggi. Senyawa turunan benzyloxyquinolin-2-one telah diteliti memiliki efek inhibisi terhadap sel kanker kolorektal COLO205 dengan cara berikatan dengan mikrotubulus. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan senyawa baru turunan benzyloxyquinolin-2-one yang memiliki nilai IC50 lebih rendah dari senyawa induk dan memiliki afinitas dengan reseptor mikrotubulus yang lebih baik dari senyawa induknya. Untuk menentukan nilai IC50 prediksi maka digunakan persamaan matematik Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA) secara in silico. Senyawa training set yang berjumlah 27 didesain dengan aplikasi GaussView 5.0.8 dan dioptimasi dengan Gaussian 09W. Senyawa yang telah dioptimasi dihitung nilai deskriptornya dengan MOE 2014.09. Nilai deskriptor dianalisis secara statistik dengan SPSS Statistics 22.0 untuk menemukan persamaan HKSA terbaik. Persamaan HKSA terbaik yang didapatkan adalah log IC50 (μM) = 17,7648 (±3,5901) + 0,3497 (±0,1393) x AM1_Dipole – 0,0339 (±0,0051) x ASA_H + 14,3616 (±5,7046) x density + 2,3934 (±0,4484) logS. Persamaan tersebut kemudian divalidasi berdasarkan parameter Leave One Out (LOO), Kriteria Fischer, dan koefisien korelasi. Senyawa baru didesain berdasarkan persamaan tersebut dan mengacu pada skema Topliss dan kurva Craig menghasilkan 28 senyawa baru yang memiliki nilai IC50 lebih rendah dari pada senyawa induknya yaitu senyawa 11e. Senyawa baru tersebut kemudian dilakukan proses docking dengan reseptor mikrotubulus dan dibandingkan dengan senyawa induk dan ligan alaminya menggunakan aplikasi Autodock 4.2.6. Hasil dari proses docking menghasilkan 4 senyawa yang memiliki nilai afinitas terhadap mikrotubulus lebih baik dibandingkan dengan senyawa induk, dan memiliki ikatan dengan reseptor yang mirip dengan senyawa induknya. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat 4 senyawa( senyawa 11e_12, 11e_13, 11e_25, dan 11e_42) baru yang memiliki nilai IC50 prediksi lebih rendah dari senyawa induk, memiliki afinitas terhadap mikrotubulus yang lebih baik, dan memiliki ikatan yang mirip dengan reseptornya sehingga diprediksi mempunyai efek yang lebih poten.