Kondisi geografis Indonesia yang berada pada salah satu zona ring of fire menyebabkan Indonesia kerap kali digoncang gempa, baik itu dengan gempa skala kecil, sedang maupun kuat. Sejarah mencatat, bahwa korban gempa yang meninggal dunia di Indonesia akibat gedung yang roboh tidak sedikit. Tuntutan konstruksi gedung yang kuat terhadap beban gempa menjadi sebuah keharusan.
Tugas akhir ini membahas proses desain struktur basement dari proyek gedung bertingkat tahan gempa yang berada di Tangerang, yaitu Proyek Kantor Sewa Serpong. Gedung ini berada di daerah dengan Kategori Desain Seismik D dengan ketinggian 80 meter dari permukaan tanah yang berfungsi sebagai gedung perkantoran dan podium untuk struktur atasnya dan 12.25 meter dibawah permukaan tanah sebagai tempat parkir untuk struktur basement. Sistem penahan gempa yang digunakan untuk struktur basement adalah Sistem Ganda dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktural Khusus (SDSK).
Pemodelan struktur basement dilakukan dengan menggunakan software ETABS 2015. Analisis pembebanan gempa menggunakan metode static ekivalen sesuai dengan SNI 1726-2012. Desain elemen struktural mengacu pada SNI 2847-2013. Penulangan pelat dibantu dengan software SAFE 2016, penulangan kolom, dinding geser, dan tie beam dibantu dengan software PCACol. Penulangan balok dihitung secara manual sesuai gaya dalam yang didapat dari software ETABS 2015.
Perpustakaan Digital ITB