Tidak berimbangnya penggunaan jalan oleh moda tertentu yang lebih didominasi oleh kendaraan pribadi menjadi penyebab terhadap kemacetan yang diindikasikan sebagai
permasalahan awal yang muncul akibat penggunaan perjalanan secara individu yang menyebabkan penurunan efektifitas dan efisiensi bagi operasional angkutan umum. Dalam kasus pemilihan moda di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, masyarakat cenderung menampilkan pemilihan kendaraan pribadi sebagai moda perjalanan utama dibandingkan
kendaraan umum. Oleh karena itu perlu dilakukan studi atau kajian terkait model pemilihan moda yang tepat untuk mencari faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan moda antara kedua jenis moda angkutan umum dan pribadi yang dipilih para pelaku perjalanan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisa dengan pendekatan teori model pemilihan diskrit pada level dissagregat, dengan menggunakan model logit binomial. Dari hasil analisis
didapatkan persamaan model logit binomial antara moda Angkutan Umum dan moda Kendaraan Pribadi yaitu U(AU-PR) = 0.171 – 1.574 X1 + 0.729 X2 + 1.858 X3 - 1.475 X4
dimana, X1 = pendapatan, X2 = fleksibilitas, X3 = kenyamanan, dan X4 = keamanan. Dari hasil sensitivitas terhadap 4 (empat) variabel yang berpengaruh, bahwa peningkatan kualitas layanan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan fleksibilitas dan kenyamanan angkutan umum.
Perpustakaan Digital ITB