digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beton merupakan salah satu bahan struktur bangunan yang diminati karena harganya yang relatif murah, mempunyai kekuatan yang baik, tahan lama, dan bahan bakunya yang mudah didapatkan. Oleh sebab itu berbagai penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas beton, seperti menggunakan bahan pozzolan berupa silica fume ataupun dengan menambahkan agregat dengan berbagai variasi. Penelitian dilakukan dengan membuat sampel beton untuk pengujian kekuatan tekan. Variasi yang dilakukan adalah penambahan silica fume (SF) dengan komposisi 10, 15, dan 20 % massa beton, rasio air-semen (w/c), dan rasio semen-agregat (c/a) dengan komposisi 0,6; 0,8; dan 0,9 untuk usia pengujian 28 hari. Agregat yang digunakan adalah pasir silika. Dari hasil pengujian didapatkan kekuatan tekan maksimal sebesar 33,73 MPa dari sampel dengan komposisi w/c=0,4; SF=15%, dan c/a=0,9 yang lebih tinggi dibandingkan sampel semen saja yaitu 20,85 MPa. Senyawa yang teridentifikasi dari karakterisasi XRD campuran tersebut adalah Calcite, Quartz, Calcium Silicate Hydrate, Albite, dan Portlandite. Sampel semen dengan silica fume (w/c=0,4 ; SF=10%) memiliki kekuatan tekan 24,26 MPa dan senyawa yang teridentifikasi adalah Calcite, Calcium Silicate Hydrate, Ettringite, dan Portlandite. Penambahan silica fume pada semen dapat meningkatkan kekuatan tekannya akibat terjadinya reaksi pozzolanik. Ini dibuktikan dengan peningkatan senyawa Calcium Silicate Hydrate dan pengurangan senyawa Portlandite pada hasil karakterisasi XRD campuran semen dan silica fume dibandingkan dengan semen saja. Penggunaan pasir silika dalam campuran akan meningkatkan kekuatan tekan beton karena pasir silika sendiri memiliki kekuatan tekan yang jauh lebih besar dibandingkan semen. Semakin tinggi rasio semen-agregat juga akan meningkatkan kekuatan tekan beton.