digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring dengan berjalannya waktu, kegiatan penggalian pada bawah tanah sudah banyak kita jumpai di daerah-daerah dekat pemukiman. Salah satu metode penggalian bawah tanah yang diterapkan yaitu penggalian sistem kontinyu menggunakan Tunnel Boring Machine (TBM). Disc cutter merupakan salah satu gigi gali pada alat penggalian kontinyu Tunnel Boring Machine (TBM). Unjuk kerja dan efisiensi dari disc cutter sangat mempengaruhi efektivitas penggunaan Tunnel Boring Machine (TBM). Salah satu cara mengetahui unjuk kerja dari disc cutter adalah memodelkan fisik yaitu dengan membuat alat uji penggalian menggunakan disc cutter. Alat uji menggunakan disc cutter ini dibuat dengan mempertimbangkan variabel-variabel yang akan diukur. Dari pengujian menggunakan sampel 1 (beton dengan kuat tekan 7,86 MPa, sampel 2 (beton dengan kuat tekan 22,45 Mpa), dan sampel 3 (gipsum dengan kuat tekan 2,59 MPa) didapatkan bahwa adanya pengaruh gaya tekan dan gaya gulir terhadap penetrasi disc cutter. Semakin besar gaya tekan dan gaya gulir, penetrasi yang dihasilkan juga semakin besar. Ini juga mempengaruhi spesifik energi yang dihasilkan, dimana spesifik energi semakin berkurang ketika penetrasi bertambah. Selain itu kuat tekan juga akan mempengaruhi penetrasi, karena semakin besar kuat tekan batuan maka semakin kecil penetrasi yang dihasilkan. Hasil pengujian yang didapatkan dapat dibentuk dalam persamaan empiris menggunakan analisis dimensi, yaitu: ... (Rumus).... Dimana p adalah penetrasi (m) , D adalah diameter disc (m), Ft adalah gaya tekan (N), σc adalah kuat tekan uniaksial batuan (Pa).