digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Andika Pratama
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

COVER Andika Pratama
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 1 Andika Pratama
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 2 Andika Pratama
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 3 Andika Pratama
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 4 Andika Pratama
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

BAB 5 Andika Pratama
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

PUSTAKA Andika Pratama
PUBLIC Open In Flip Book Yati Rochayati

Carbon Capture and Storage (CCS) merupakan salah satu teknologi mitigasi perubahan iklim (Climate Change) yang bertujuan untuk menangkap emisi karbon dioksida (CO?) dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan industri berat kemudian dibawa dan disimpan dengan aman pada formasi geologi bawah permukaan dalam jangka panjang. Implementasi CCS sangat bergantung pada karakteristik geologi struktur bawah permukaan, termasuk litologi, porositas, permeabilitas dan fluida untuk memastikan kapasitas dan keamanan penyimpanan CO?. Beberapa penelitian sebelumnya telah menggunakan metode gravity dan seismic untuk karakterisasi formasi penyimpanan, namum metode-metode tersebut memiliki keterbatasan untuk penetrasi kedalaman dan mendeteksi kontras resistivitas dari perubahan saturasi fluida setelah di injeksi CO2. Oleh karena itu, penelitian ini mengunakan metode magnetotellurik (MT) yang memiliki keunggulan sebagai salah satu metode elektromagnetik yang mampu menjangkau kedalaman hingga beberapa kilometer dibawah permukaan dan sensitif terhadap variasi struktur akibat perubahan saturasi fluida dalam batuan berdasarkan sebaran resistivitas. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis dimensionalitas data MT untuk pada model reservoir CCS di Indonesia. Analisa dimensionalitas dilakukan dengan menghitung nilai parameter tensor impedansi seperti tensor fasa, tipper, nilai skewness dan arah strike untuk mendeteksi kompleksitas struktur bawah permukaan akibat injeksi CO2. Perubahan resistivitas akibat injeksi CO? dihitung menggunakan persamaan Archie yang dimodifikasi, dengan mempertimbangkan kondisi superkritis CO? pada kedalaman lebih dari 800 meter. Hasil pengujian menunjukkan bawah metode MT terbukti efektif dalam mengidentifikasi lokasi penyimpan karbon dan sensitif terhadap variasi resistivitas dengan perubahan saturasi fluida, termasuk gas CO2 yang diinjeksi dan kompleksitas antara struktur geologi 1D, 2D, dan 3D dalam model penyimpanan CCS.