digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar belakang penelitian ini adalah dari gejala yang terjadi pada PT. ABC.PT. ABC adalah perusahaan yang membagun dan mengembangkan salah satu transportasi berbasis rel di Jakarta. Gejala yang terjadi adalah beberapa karyawan yang menghasilkan penilaian kinerja yang kurang memuaskan dalam jangka waktu yang telah dilakukan. Gejala ini digambarkan melalui indikator kinerja yang masih belum tercapai berdasarkan target. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan, karyawan merasa tidak puas dan tidak adil karena semakin tinggi pengalaman dan kompetensi yang dimilikinya namun gajinya tetap sama dengan karyawan yang rata-rata atau bahkan kurang dalam pengalaman dan kompetensi di level manajemen yang sama. Fakta lainnya adalah departemen Sumber Daya Manusia (SDM) masih perlu memperkirakan atau menebak berapa besar kompensasi yang sesuai (gaji pokok) yang harus diberikan kepada karyawan tergantung pada pengalaman dan kompetensi yang dimiliki karyawan. Perkiraan di sini, membuat departemen SDM harus melibatkan sudut pandang subjektif dalam menebak pengalaman dan kompetensi, hal itu membuat hasil kompensasi mungkin berbeda tergantung pada sudut pandang pengambil keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki sistem kompensasi di PT. ABC yang dapat memuaskan, memotivasi dan adil bagi karyawan dan menganalisa sekaligus mengidentifikasi gaji pokok karyawan yang sesuai dengan menggunakan job evaluation di PT. ABC. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini mengumpulkan data primer dan sekunder serta mengolah data melalui beberapa langkah termasuk pendekatan kualitatif wawancara dan observasi serta pendekatan kuantitatif point method untuk menghitung gaji pokok. Penelitian ini juga telah di validasi oleh kepala bagian Human Resources di PT. ABC. Hasil dari penelitian ini adalah sistem kompensasi berbasis kompetensi ini layak diimplementasikan di PT. ABC karena tujuan sistem ini cocok untuk memecahkan isu atau masalah perusahaan. Tujuan sistem kompensasi berbasis kompetensi adalah untuk memuaskan, memotivasi dan adil kepada para karyawan melalui indikator yang jelas atau tingkat pengukuran gaji pokok, terutama untuk indikator pengalaman dan kompetensi . Ada juga hasil perhitungan gaji pokok oleh peneliti. Rekomendasi untuk perusahaan tersebut adalah; Jika versi gaji pokok ini akan diimplementasikan, perusahaan perlu memastikan apakah gaji pokok saat ini di bawah rekomendasi gaji pokok karena jika gaji pokok yang direkomendasikan di bawah gaji pokok saat ini, maka karyawan tersebut akan tidak termotivasi. Jika perhitungan gaji pokok ini akan diterapkan untuk seluruh karyawan di perusahaan, perusahaan perlu memperluas internal equity karena internal equity untuk riset ini hanya untuk sepuluh posisi kerja. Perusahaan juga perlu peka terhadap perubahan external competitiveness agar perusahaan tetap up to date dengan situasi bisnis saat ini. Keywords: Competence-Based Compensation System, Job Analysis, Job Evaluation, Jakarta, Transportation Modes