digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1984_TS_PP_SUHARTYI_1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Clinacanthus nutans (dandang gendis) sejenis tumbuhan pagar yang oleh masyarakat setempat dikenal sebagai obat kencing manis. Peneliti terdahulu Sugiri (1) menentukan efek hipoglikemik ekstrak kasar daun Clinacanthus nutans dalam air, yang ternyata menunjukkan keaktifan sebesar 64,77 % di tandingkan tolbutamid. Ekstraksi pendahuluan dari daun Clinacanthus nutans - Yang dilakukan dengan menggunakan berbagai pelarut menunjukan bahwa ekstrak tersebut mengandung komponen dari golongan alkaloid, flavonoid, dan terpenoid. Dari ekstrak n-heksan setelah dimurnikan didapat senyawa putih amorf dengan titik leleh 125 - 127°C, yang positif terhadap reagen Liebermann-Burchard dan tidak menghambat - pertumbuhan lapuk lspergillus niger maupun bakteri Escherichia coli. Data inframerah menunjukkan adanya gugus alkohol sekunder,adanya gugus gem dimetil dan tidak adanya gugus - karbonil, yang dapat diartikan bahwa senyawa yang diisolasi tersebut adalah suatu senyawa bebas bukan sebagai asetatnya (amyrin umumnya berada sebagai amyrin asetat). Spektrum ultra lembayung larutan isolat dalam metanol memberikan serail an maksimum pada panjang gelombang 210 nm. Berat molekul Nang diperoleh dari spektrum masaa adalah 426. Hasil frag - mentasi dalam spektrum massa senyawa hasil isolasi bila dibandingkan dengan hasil fragmentasi ζ-amyrin asetat maupun lupeol asetat, tidak menunjukkan adanya kerangka ζ-amyrin maupun lupeol. Berdasarkan data-data tersebut di atas untuk sementara dapat disimpulkan bahwa senyawa yang diisolasi da ri daun Clinacanthus nutans adalah suatu terpenoid bebas, bukan sebagai asetatnya dengan berat molekul 426, yang mengandung gugus alkohol sekunder, gugus gem dimetil, dan bukan senyawa ζ-amyrin maupun lupeol. Oleh karena tidak dilakukan analisa unsur, untuk me nentukan struktur molekul terpenoid hasil isolasi ini masih perlu penelitian lebih lanjut.