digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan panasbumi Kamojang yang merupakan lapangan panasbumi pertama di Indonesia merupakan lapangan dominasi uap. Sejak awal operasinya pada tahun 1983 di lapangan ini telah dilakukan reinjeksi untuk mempertahankan tekanan reservoir. Untuk memperkirakan pengaruh reinjeksi terhadap penurunan temperatur pada sumur-sumur produksi, pada tahun 1992 untuk kedua kalinya dilakukan uji tracer melalui sumur injeksi KMJ-15 dan pengamatan dilakukan di tujuh sumur produksi. Dalam studi ini data yang diperoleh dari uji tracer digunakan untuk menguji validasi model multi fracture, yang identik dengan model uniform porous. Prediksi penurunan temperatur dilaksanakan setelah dicapai keselarasan antara data uji dengan model dan dilakukan untuk jangka waktu 20 tahun sejak pelaksanaan uji tracer yaitu hingga tahun 2012. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan laju alir reinjeksi saat ini, yaitu 15 kg/s, penurunan temperatur relatif kecil, yaitu 0,4-1,4 C/tahun. Maka laju alir injeksi ini dapat dilanjutkan pada masa yang akan datang.