Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu bandara terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu pintu gerbang utama bagi warga negara asing untuk masuk ke Indonesia. Dalam kurun waktu satu dekade, Bandara Soekarno-Hatta mengalami lonjakan penumpang yang cukup besar. Selain dari warga negara asing juga warga negara Indonesia yang mulai beralih ke angkutan udara. Hal ini menyebabkan perlunya dibangun runway 3 untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta.
Tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mendesain perbaikan tanah pada runway 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Perbaikan tanah ini akan dilakukan dengan menggunakan Prefabricated Vertical Drain, Preloading, dan Stone Column.
Perencanaan Preloading bertujuan untuk meningkatkan penurunan yang terjadi. Sementara itu perencanaan Prefabricated Vertical Drain bertujuan untuk mempercepat terjadinya proses konsolidasi. Pada proyek ini juga terdapat, lapisan yang terdiri dari pasir lepas yang berpotensi mengalami likuifaksi. Maka untuk memitigasi terjadinya likuifaksi, didesain perbaikan tanah dengan stone column.
Proses desain stone column didasarkan pada kemampuan kolom untuk mendisipasi kelebihan air ketika terjadi gempa. Hal ini bisa terjadi karena permeabilitas dari stone column lebih tinggi daripada tanah disekitarnya.
Setelah desain stone column memenuhi kriteria terhadap gempa. Maka akan diperiksa kemampuan dari kolom untuk meningkatkan daya dukung dari tanah disekitarnya. Selain itu stone column juga dapat berperan seperti PVD untuk mempercepat proses konsolidasi
Pemodelan dari stone column akan dimodelkan dengan software PLAXIS 8.2. Penurunan akibat konsolidasi akan dihitung dengan menggunakan teori konsolidasi satu dimensi dari Terzaghi dan menggunakan PLAXIS 8.2.
Perpustakaan Digital ITB