digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Likuefaksi umumnya terjadi pada tanah lepas jenuh air yang mengalami beban siklik, seperti gempa bumi. Akumulasi Air pori yang tidak terdisipasi menyebabkan berkurangnya tegangan efektif hingga mendekati nol, sehingga tanah sepenuhnya kehilangan kuat gesernya. Salah satu metode perbaikan tanah yang umum digunakan untuk mitigasi likuefaksi adalah Deep Soil Mixing (DSM). Penelitian terhadap efektifitas DSM dalam memitigasi likuefaksi telah banyak dilakukan, beberapa diantaranya memperlihatkan respon yang positif berupa penurunan angka rasio tegangan air pori berlebih (Ru) pada tanah disekitar kolom perbaikan. Namun hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Rayamajhi (2015) memperlihatkan bahwa DSM tidak memberikan efek yang signifikan dalam mereduksi tegangan air pori berlebih pada nilai intensitas percepatan batuan dasar (PBA) gempa yang besar (contoh: 0.46 g) . Penelitian ini bertujuan untuk mengonfirmasi efektifitas dari DSM model grid dalam mereduksi terbentuknya air pori berlebih di area yang tidak diperbaiki di tengah grid. Selain itu efek dari adanya struktur eksisting berupa MSE Wall juga ditinjau untuk mengetahui pengaruh tegangan confining yang sering diabaikan pada penelitian-penelitian sebelumya. Evaluasi dilakukan menggunakan analisis tegangan efektif dan analisis dinamik dengan konsolidasi, dengan mempertimbangkan variasi kondisi pembebanan struktur, Karakteristik beban gempa (mekanisme dan intensitas), area replacement ratio (Ar%), dan kepadatan tanah. Performa DSM dievaluasi berdasarkan deformasi timbunan, penurunan tanah, dan terbentuknya tegangan air pori dari tanah perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DSM model grid dengan Ar%=0-30% tidak signifikan dalam mengurangi potensi likuefaksi pada tanah di tengah-tengah grid ketika intensitas PBA gempa berada pada rentang penelitian ini yaitu 0.3g - 0.5 g, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai r? yang tetap mencapai 1 selama pembebanan berlangsung. Secara performa, kenaikan nilai Ar% secara linear memperkecil penurunan yang terjadi pada tanah disekitar kolom perbaikan. Namun tidak secara signifikan memberikan respon kekangan terhadap deformasi arah lateral. Selain itu efek timbunan diatas DSM secara efektif mereduksi tegangan air pori berlebih sehingga penurunan Ru jelas terlihat pada tegangan confining yang lebih besar.