digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proses injeksi fluida yang dilakukan di komplek Malabar menyebabkan terjadinya hydraulic fracture akibat fluida injeksi dengan tekanan tinggi masuk kedalam batuan reservoar sehingga menimbulkan gempa-gempa mikro di area tersebut. Pengamatan selama 44 hari di komplek Malabar, dipilih 216 event gempa mikro dengan kualitas yang baik untuk proses inversi tomografi dengan menggunakan metode Double-Difference Tomography (TomoDD) pada penelitian ini. Metode waveform cross correlation (WCC) dilakukan dengan menggunakan metode master event pada stasiun yang sama dengan tujuan untuk memperbaiki travel time data katalog digunakan pada penelitian ini. Hasil inversi TomoDD terlihat adanya anomali rendah Vp, anomali rendah Vs, dan nilai Vp/Vs yang tinggi pada kedalaman sekitar 1.5 km pada penampang barat – timur dan selatan – utara yang melewati sumur injeksi mengindikasikan keberadaan air dari proses injeksi yang dilakukan di komplek Malabar. Secara umum terlihat air hasil dari proses injeksi bergerak ke arah timurlaut. Hasil relokasi hiposenter menunjukkan sebagian besar terdistribusi disekitar sesar yang ada di komplek Malabar.