digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Survei Mikro Gempa (MEQ) adalah instrumen penting untuk mengelola sumber daya geotermal, karena dapat mengidentifikasi zona permeabel, mengevaluasi potensi, magnitudo, dan dampak gempa bumi pada lapangan geotermal. Distribusi gempa mikro membantu membedakan jenis reservoir yang ditandai oleh zona saturasi fluida. Algoritma Local Earthquake Tomography Software (LOTOS) akan digunakan untuk menentukan kondisi reservoir dengan mengumpulkan data tentang fasa gelombang seismik yang terekam. Algoritma LOTOS memiliki antarmuka ramah pengguna terlebih untuk pemula, mengintegrasikan pemodelan satu dimensi, identifikasi sumber, dan tomografi tiga dimensi dengan pembengkokan sinar. Algoritma LOTOS belum digunakan dalam penelitian lapangan geothermal. Oleh karena itu digunakan untuk membuat model kecepatan seismik, penentuan zona saturasi fluida di lapangan geotermal Dieng, yang juga masih minim penelitian terkait tomografinya. Data gempa mikro diakuisisi dari tanggal 2 Mei 2021 hingga 29 Juli 2022, menggunakan 18 lokasi stasiun di Lapangan Geothermal Dieng yang mendokumentasikan data gempa mikro (MEQ). Waktu tempuh gelombang P dan S dari 1556 peristiwa seismik serta koordinat stasiun dari katalog akan digunakan untuk mengembangkan model kecepatan dan tomogram reservoir lapangan geotermal Dieng. Algoritma LOTOS berhasil dijalankan menggunakan data gempa mikro terbukti dari hasil Checkerboard Resolution Test (CRT) yang menunjukkan resolusi yang baik di area produksi lapangan geotermal Dieng dari elevasi 1.5km hingga elevasi -1km dan -2km pada beberapa tempat. Hasil CRT digunakan untuk menginterpretasi hasil tomografi. Terindikasi adanya dua reservoir, yaitu reservoir Pagerkandang di sebelah Barat Laut pada elevasi 0km dan reservoir Pakuwaja di sebelah Tenggara pada elevasi 0.5km. Kedua reservoir tersebut merupakan reservoir dominasi air, diindikasikan dari kecepatan relatif gelombang P dan S yang rendah dan disertai dengan rasio Vp/Vs yang tiinggi (>1.7).