digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Irfan Berrizki Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Irfan Berrizki Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Irfan Berrizki Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Irfan Berrizki Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Irfan Berrizki Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Irfan Berrizki Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Irfan Berrizki Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 7 Irfan Berrizki Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Irfan Berrizki Hermawan
PUBLIC Alice Diniarti

Penentuan sebaran struktur dan zona permeabel pada lapangan geotermal umumnya dilakukan dengan metode penginderaan jauh, pemetaan langsung ke lapangan, dan analisis data gaya berat. Metode tersebut dapat memetakan sebaran struktur dengan baik namun tidak dapat memberikan informasi apakah struktur tersebut bersifat aktif atau tidak. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan informasi kejadian gempa mikro yang ditingkatkan akurasi dan presisi hiposenternya sehingga dihasilkan sebaran hiposenter yang memiliki tren tertentu dan dapat digunakan untuk interpretasi struktur geologi serta zona permeabel yang lebih akurat. Peningkatan akurasi dan presisi posisi hiposenter dilakukan dengan menerapkan metode Double-Difference dan tambahan input Waveform Cross-Correlation (WCC). Hasil pengolahan menunjukkan terdapat 3 klaster gempa yang terbentuk yakni dibagian barat, bagian tengah, dan bagian timur Sistem Geotermal Ciwidey-Patuha. Klaster bagian barat menunjukkan terdapat 2 orientasi sebaran hiposenter yang saling berkonjugasi dengan orientasi NW-SE dan NE-SW. Sebaran gempa tersebut mendukung indikasi keberadaan zona upflow dibagian barat Sistem Geotermal Ciwidey-Patuha. Anomali Vs rendah yang terbentuk pada area tersebut mendukung indikasi kehadiran fluida pada gempa di klaster bagian barat. Klaster gempa dibagian tengah terbentuk bertepatan dengan zona reservoir Gunung Urug. Hasil analisis clustering multiplet menunjukkan indikasi 2 mekanisme sumber gempa berbeda yang bekerja pada zona reservoir tersebut. Hasil citra tomografi menunjukkan anomali Vp/Vs rendah pada zona reservoir Gunung Urug mengindikasikan batuan mikrodiorit atau andesit dengan konsentrasi silika tinggi yang menyebabkan terbaginya aliran fluida reservoir kearah barat menuju sumur – sumur produksi dan kearah timur menuju Sistem Geotermal Kawah Ciwidey. Hasil integrasi seluruh analisis mendukung indikasi keberadaan zona upflow dibagian barat Sistem Geotermal Ciwidey-Patuha dan keberadaan batuan dengan konsentrasi silika tinggi pada zona reservoir Gunung Urug yang membagi aliran fluida geotermal menuju zona sumur produksi dibagian barat dan menuju Sistem Geotermal Kawah Ciwidey dibagian timur.