digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan X South yang memproduksikan gas dari reservoir yang tergolong retrograde gas. Lapangan ini memiliki kontrak yang harus dipenuhi kurang dari 15 tahun lagi, dengan batasan bahwa dalam 3 tahun ke depan harus terpenuhi plateau rate pada laju produksi gas 61 MMSCFD untuk total seluruh lapangan X dan setelah tahun-tahun selanjutnya harus terlewati economic limit rate sebesar 15 MMSCFD. Dari hasil analisis Material Balance menunjukkan bahwa dibutuhkan kontribusi dari X South untuk memenuhi kontrak dengan cara menurunkan tekanan kepala tubing. Oleh karena itu, tujuan akhir dari ini adalah untuk mendapatkan skenario optimal untuk memproduksikan Lapangan X South. Simulasi reservoir adalah tahapan awal studi yang dimulai dengan simulasi menggunakan dua set data komposisi fluida reservoir yang berbeda, yaitu data komposisi yang lebih ringan (optimis) dan komposisi yang lebih berat (pesimis) untuk dapat mengetahui pengaruhnya. Kemudian dilanjutkan dengan tinjauan pengaruh penambahan jumlah sumur terhadap produksi kumulatif gas sehingga diketahui jumlah sumur optimum untuk memproduksikan lapangan X South. Setelah itu diusulkan skenario penjadwalan produksi sumur untuk memenuhi targetan laju produksi X South. Kemudian skenario terbaik diintregasikan dengan model fasilitas permukaan. Hasil dari studi ini menunjukkan tiga sumur adalah jumlah optimum untuk memproduksikan lapangan ini dengan kombinasi S2, S1, dan sumur infil INF2. Skenario optimasi terbaik untuk memenuhi batasan kontrak adalah dengan memproduksikan S2 di awal dengan laju yang dibatasi, kemudian memproduksikan S1 pada bulan September 2016, diakhiri dengan memproduksikan sumur infil INF2 di bulan November 2017. Tekanan optimal diturunkan hingga 200 psia untuk memnuhi kebutuhan laju produksi. Sedangkan perbandingan set data komposisi fluida reservoir tidak menunjukkan beda yang signifikan. Perubahan model fasilitas permukaan perlu dilakukan dalam proses integrasi bawah permukaan dengan permukaan. Didapatkan pula, bahwa terdapat perbedaan laju produksi gas hasil peramalan bawah permukaan dengan peramalan pada model fasilitas permukaan yang membuat laju produksi yang disyaratkan kontrak kurang terpenuhi di beberapa tahun.