digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kecamatan Kadungora terletak di Kabupaten Garut bagian Utara, Provinsi Jawa Barat dan merupakan gerbang utama antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut. Kecamatan Kadungora terdiri dari 14 desa dan memiliki luas sekitar 2874,3 Ha dengan elevasi rata-rata berada pada ±600-700 meter di atas permukaan laut. Seiring dengan rencana pengembangan Kecamatan Kadungora berdasarkan RTRW Kabupaten Garut 2011-2031, kebutuhan air bersih di daerah tersebut diprediksi juga akan mengalami peningkatan. Kecamatan Kadungora merupakan salah satu target rencana pengembangan untuk dijadikan kawasan strategis berdasarkan sudut kepentingan ekonomi. Berdasarkan RISPAM PDAM Tirta Intan Garut, sampai tahun 2017 Kecamatan Kadungora seharusnya sudah terlayani air bersih hingga 42%-80%. Namun hingga saat ini Kecamatan Kadungora masih belum terlayani air bersih oleh PDAM Tirta Intan Garut. Berdasarkan hasil proyeksi pada akhir perencanaan, kebutuhan air Kecamatan Kadungora berkisar 135,43 liter/detik. Sumber air yang akan digunakan dalam perencanaan adalah Sungai Cigunungagung dan Sungai Ciharus dengan reservoir distribusi yang terletak pada elevasi +835 mdpl di Desa Jangkurang Kecamatan Leles Kabupaten Garut. Pengembangan sistem jaringan distribusi air ini direncanakan berlangsung selama 20 tahun ke depan mulai tahun 2019 dan tingkat pelayanan yang direncanakan pada tahap I sebesar 30% dan pada tahap II sebesar 70%. Kehilangan air pada tahun akhir perencanaan direncanakan tidak lebih dari 20%. Dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting dan pengolahan data kebutuhan air, ditentukan jalur distribusi air minum alternatif 2 sebagai jalur yang efektif serta memenuhi kriteria teknis. Perencanaan alternatif dilakukan dengan menggunakan program EPANET 2.0. RAB yang dibutuhkan untuk proyek sistem distribusi air bersih di Kecamatan Kadungora ini sekitar Rp 10.195.094.402,66.