Pada penelitian ini, nanokomposit Fe3O4/Zeolit dan α-Fe2O3/Zeolit telah berhasil disintesis dengan metode pemanasan microwave. Prekursor yang digunakan dalam sintesis Fe3O4 adalah FeCl3.6H2O, FeSO4.7H2O, dan NH4OH. Sedangkan untuk mensintesis α-Fe2O3 digunakan prekursor FeCl3.6H2O dan NaOH. Zeolit yang digunakan untuk komposit merupakan zeolit alam tipe heulandite yang terlebih dahulu sudah dilakukan milling selama 8 jam dan kemudian diaktivasi termal pada temperatur 300oC selama 3 jam. Penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pengaruh komposisi zeolit terhadap komposisi total komposit, yaitu 50%, 67%, 75%, dan 80% pada sintesis Fe3O4/Zeolit dan α-Fe2O3/Zeolit, pengaruh waktu pemanasan microwave pada sintesis Fe3O4/Zeolit, dan pengaruh temperatur kalsinasi pada sintesis α-Fe2O3/Zeolit.
Serbuk Fe3O4/Zeolit dan α-Fe2O3/Zeolit masing-masing berwarna hitam keabu-abuan dan merah kecoklat-coklatan. Kedua serbuk material tersebut kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD untuk melihat struktur kristal masing-masing material. Puncak difraksi Fe3O4 dan zeolit terlihat pada hasil XRD nanokomposit Fe3O4/Zeolit dengan waktu pemanasan microwave 7 dan 9 menit yang sebelumnya tidak ditunjukkan pada hasil XRD untuk waktu pemanasan microwave 5 menit. Begitu pula dengan nanokomposit α-Fe2O3/Zeolit, puncak keduanya muncul ketika temperatur kalsinasi dinaikkan menjadi 400oC dan 450oC.
Morfologi dan distribusi partikel dari nanokomposit Fe3O4/Zeolit 50% dengan waktu pemanasan microwave 7 menit dan nanokomposit α-Fe2O3/Zeolit 80% yang dikalsinasi pada temperatur 400oC diinvestigasi melalui SEM. Kedua partikel nanokomposit tersebut tidak menunjukkan morfologi yang bulat homogen. Ukuran partikel rata-rata yang diperoleh untuk masing-masing nanokomposit Fe3O4/Zeolit 50% dengan waktu pemanasan microwave 7 menit dan nanokomposit α-Fe2O3/Zeolit 80% yang dikalsinasi pada temperatur 400oC adalah 86 nm dan 93 nm. Selanjutnya untuk menginvestigasi kandungan unsur-unsur yang terdapat pada komposit dilakukan karakterisasi dengan EDX. Dari hasil karakterisasi EDX, diketahui unsurunsur C, O, Al, Si, Cl, Fe, K, dan Na. Adanya unsur Si dan Al mengindikasikan bahwa zeolit terkandung dalam komposit karena Si dan Al merupakan unsur pembentuk zeolit.
Selanjutnya dilakukan uji sifat katalitik nanokomposit Fe3O4/Zeolit dan αFe2O3/Zeolit pada minyak berat dalam reaksi aquatermolisis. Reaksi aquatermolisis berlangsung selama 6 jam dengan temperatur 200oC. Hasil menunjukkan nanokomposit Fe3O4/Zeolit mempunyai sifat katalitik yang lebih baik dari αFe2O3/Zeolit. Peningkatan jumlah komposisi zeolit pada komposit juga menunjukkan sifat katalitik yang semakin baik. Fe3O4/Zeolit 80% menjadi katalis yang paling baik karena dapat menurunkan viskositas hingga 92%.
Perpustakaan Digital ITB