Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk disertai percepatan kemajuan pembangunan dewasa ini, maka pemakaian air tanah dan penggunaan lahan di wilayah CAT
Semarang-Demak menunjukan kecenderungan semakin meningkat, maka dari itu diperlukan tindakan pengelolaan air tanah. Daerah penelitian adalah CAT Semarang - Demak, penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan zonasi daerah imbuhan airtanah di Cekungan Air Tanah Semarang-Demak Adapun tujuan penelitian antara lain agar hasilnya dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan langkah perlindungan daerah imbuhan air tanah, sehingga pemakaian air tanah dapat terus berlanjut dan mendukung pengembangan wilayah Metode DRASTIC ini menggunakan beberapa faktor yang dianggap berpengaruh dalam zonasi imbuhan air tanah di suatu wilayah, Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : Dept to water table (D) : kedalaman muka air tanah yang diukur dari permukaan tanah; Recharge ( R ) : dalam hal ini adalah berupa curah hujan. Curah hujan semakin tinggi akan lebih banyak mengisi akuifer.; Aquifer media (A) : media akuifer ;Soil media ( S ) : tekstur tanah ;Topography ( T ) : lereng ; Impact vadose zone ( I ) : pengaruh zona tidak jenuh air; Conductivity ( C ) : konduktifitas hidrolika aquifer; ditambah dengan parameter tata guna lahan Kelas Kemampuan Imbuhan Statis di Cekungan Air Tanah Semarang - Demak terbagi menjadi 2 (dua) zona yaitu : Kelas kemampuan imbuhan air tanah menengah dengan luas 1156,54 km2 (60,37%) tersebar dengan cukup luas dari Kabupaten Grobogan hingga Kabupaten Purwodadi. Kelas kemampuan imbuhan air tanah tinggi dengan luas
759,3 km2 (39,63%) tersebar di bagian barat daerah penelitian yang meliputi Kabupaten Semarang, Kota Semarang hingga Kabupaten Demak. Kelas Kemampuan Imbuhan Dinamis di Cekungan Air Tanah Semarang - Demak terbagi menjadi 2 (dua) zona yaitu : Kelas kemampuan imbuhan air tanah menengah dengan luas 1654,41 km2 (86,35%) tersebar dengan cukup luas hampir merata di seluruh daerah penelitian. Kelas kemampuan imbuhan air tanah tinggi dengan luas 261,44 km2 (13,65%) tersebar di bagian barat daerah penelitian yang meliputi dekat perbatasan dengan Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, sebagian kecil Kota
Semarang, dan daerah Ngebruk. Kemampuan suatu zona dalam melakukan imbuhan air tanah sangat dipengaruhi oleh
faktor-faktor hidrogeologis yaitu yang termasuk dalam parameter Indeks DRASTIC Perubahan penggunaan lahan dapat merubah kemampuan lahan dalam melakukan imbuhan air tanah.
Perpustakaan Digital ITB