Mars, sebagai planet kebumian dalam Tata Surya kita, memiliki proses-proses geologis yang analog dengan Bumi. Sekalipun analog, proses-proses geologis yang terjadi di permukaan planet Mars tampak lebih mencolok untuk planet
seukurannya. Pada permukaan planet Mars terdapat lebih banyak kawah-kawah bekas tumbukan, gunung api yang lebih tinggi daripada gunung api di Bumi, dan jurang-jurang patahan yang lebih lebar dan dalam. Namun yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah salah satu kenampakan hasil proses fluvial, yaitu gully.
Adanya proses fluvial di Mars pertama kali ditandai oleh citra saluran (channel) dengan jejaring seperti pohon yang dipotret oleh Mariner 9 (1972). Keberadaan air untuk melangsungkan proses fluvial didukung pula oleh citra dari misi Pathfinder (1997) berupa flood terrain flood terrain yang berisi hydrated minerals. Sementara citra yang dipotret oleh Mars Orbiter Camera (MOC) pada misi Mars Global Surveyor (MGS) di tahun yang sama mengesankan bahwa kenampakan hasil proses fluvial tidak disebabkan oleh proses presipitasi.
Keberadaan gully serta kenampakan hasil proses-proses geologi lain yang terkait, seperti proses pembentukan transverse aeolian ridges (TAR) di sekitarnya, menjadi sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut melalui citra-citra baru yang memiliki resolusi tinggi dari High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) terutama karena mekanisme pembentukannya masih diperdebatkan.