digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode beda hingga kawasan waktu atau finite difference time domain (FDTD) banyak diterapkan dalam pemodelan kedepan ground-penetrating radar (GPR). Alasan pemilihan metode ini antara lain kemudahan dalam menganalisa permasalahan yang didasarkan pada persamaan integral, dan keakuratan untuk menangani berbagai model yang kompleks. Pada penelitian ini dibuat aplikasi pemodelan FDTD GPR yang dilengkapi dengan graphical user interface (GUI) untuk memudahkan para pengguna. Aplikasi ditulis dalam MATLAB dan ditujukan untuk konfigurasi pengukuran continuous reflection profiling (CRP). Pemodelan FDTD menggunakan modus tranverse magnetic (TM) dua dimensi. Untuk mencegah refleksi pada batas wilayah analisa, diaplikasikan syarat batas serap convolutional perfectly matched layer (CPML). Skema O(2,4) digunakan dalam pendekatan turunan parsial untuk hasil analisa yang lebih akurat. Aplikasi yang dibuat kemudian diuji dengan dua model sintetis dari kasus pipa logam terpendam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi mampu menunjukkan pola hiperbolik refleksi pipa dan batas antara lapisan beton dengan tanah secara jelas, beserta artifact yang ditimbulkan dari perambatan gelombang. Lebih lanjut, dapat diamati bahwa derau yang dikenakan pada parameter permitivitas relatif (εr) akan menyebabkan pola hamburan pada saat perambatan gelombang. Derau pada parameter permitivitas relatif (εr) juga mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam merubah kuat medan listrik Ey, daripada derau parameter konduktivitas (σ). Aplikasi yang dibuat juga digunakan untuk memperkirakan radargram dari model riil skala laboratorium yang merupakan perpaduan dari dua model sintetis yang dibuat.