digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem panas bumi tersusun atas lima bagian utama, yaitu lapisan penudung, reservoir, fluida reservoir, sumber panas, dan siklus hidrologi. Selama proses pengembangan lapangan panas bumi, dibutuhkan informasi aliran fluida sistem panas bumi untuk dapat memantau arah aliran fluida, menentukan daerah recharge, discharge, atau menentukan lokasi sumur injeksi/produksi. Pemodelan aliran air sistem panas bumi ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan persamaan Brinkman dan persamaan kesetimbangan panas (Conduction-convection). Persamaan Brinkman digunakan untuk menentukan besar kecepatan fluida dalam medium berpori. Persamaan Brinkman merupakan perluasan dari Hukum Darcy dengan memperhitungkan gaya yang mengenai fluida, dalam pemodelan ini gaya yang mengenai fluida adalah gaya apung yang disebabkan oleh perubahan nilai temperatur. Selanjutnya persamaan kesetimbangan panas digunakan untuk menentukan distribusi temperatur pada sistem panas bumi. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak COMSOL Multiphysics®. Parameter-parameter yang digunakan dalam pemodelan ini adalah permeabilitas, porositas, viskositas dinamis fluida, densitas fluida, percepatan gravitasi, tekanan, konduktivitas termal, volume heat capacity, temperatur, dan koefisien ekspansi termal. Dari hasil pemodelan akan diperoleh nilai kecepatan alir fluida dan distribusi temperatur pada sistem panas bumi.