Penggunaan mineral alam sebagai bahan baku pembuatan zeolit sintetik masih
kurang banyak dilakukan. Seiring dengan perkembangan teknologi, zeolit sintetik
telah ditemukan lebih dari 200 jenis kerangka zeolit. Zeolit-Y merupakan zeolit
sintetik dengan penggunaan terbesar pertama di industri petrokimia, salah satunya
adalah sebagai katalis terhadap perengkahan minyak bumi. Perlite dan fly-ash telah
berhasil diaplikasikan untuk membuat Zeolit-Y pada suhu rendah, namun masih
berupa campuran dengan Zeolit-A. Pada penelitian ini akan dicoba untuk
mengimplementasikan kaolin dengan komposisi mirip perlite dan fly-ash sebagai
sumber silika dan alumina bahan alam untuk mensintesis Zeolit-Y pada suhu rendah.
Kaolin digunakan pada penelitian ini dikarenakan aplikasinya sebagai sumber silika
dan alumina telah menghasilkan Zeolit-Y dengan kemurnian yang cukup tinggi,
tetapi masih menggunakan metode hidrotermal. Kaolin terlebih dahulu diaktivasi
dengan cara menambahkan NaOH dan dikalsinasi pada suhu 650C, menghasilkan
metakaolin. Metakaolin bersama ludox, dan air digunakan sebagai bahan baku
sintesis Zeolit-Y. Pengaruh NaOH dan air dalam komposisi kimia campuran terhadap
hasil sintesis diamati dalam penelitian ini. Dua komposisi metakaolin masing-masing
dicampurkan dengan NaOH pada tiga komposisi berbeda-beda, untuk kemudian
dipanaskan pada suhu 90oC selama tiga hari dan lima hari. Produk yang terbentuk
akan dikarakterisasi dengan metode X-Ray Diffraction (XRD. Hasil XRD yang telah
dilakukan menunjukan bahwa campuran dengan komposisi Si/Al mirip perlite, yaitu
8,89 SiO2 : Al2O3 :31,51 Na2O : 549,23 H2O memiliki pola puncak Zeolit-Y yang
khas.
Perpustakaan Digital ITB