Abstrak - Maulia Rohmawati
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Biodiesel memiliki kelemahan signifikan terkait sifat aliran pada suhu rendah (cold flow properties, CFPs) yang disebabkan oleh tingginya kandungan asam lemak jenuh rantai panjang (LCSFA), sehingga membatasi penggunaannya di iklim dingin. Isomerisasi merupakan metode potensial untuk mengatasi masalah ini dengan mengubah struktur rantai lurus menjadi rantai bercabang. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengevaluasi kinerja katalis bifungsional Ni-WO?-ZrO? dan Ni/Cu-WO?-ZrO? untuk reaksi isomerisasi biodiesel (FAME), n-heksadekana, dan metil palmitat. Sintesis katalis dilakukan melalui metode impregnasi, dan reaksi dijalankan dalam reaktor batch pada tekanan atmosfer (gas N?) dengan variasi temperatur (150°C dan 250°C). Analisis produk dilakukan menggunakan GC-MS, dan sifat aliran diuji dengan Cloud and Pour Point Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terbentuk produk isomer pada seluruh variasi reaksi. Hal ini disebabkan oleh tingkat keasaman Brønsted katalis yang sangat rendah (0.025-0.075 mmol/g), yang tidak memadai untuk memfasilitasi mekanisme rearrangement karbokation. Meskipun demikian, katalis menunjukkan aktivitas dalam reaksi hidrogenasi/dehidrogenasi, yang terbukti dari peningkatan signifikan konsentrasi metil oleat tak jenuh pada umpan biodiesel. Akibatnya, terjadi perbaikan sifat aliran, di mana kondisi terbaik dicapai oleh katalis Ni/Cu-WO?-ZrO? pada 250°C, yang mampu menurunkan Cloud Point (CP) menjadi 10.7°C dan Pour Point (PP) menjadi 5°C. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun gagal mengisomerisasi, katalis berhasil meningkatkan CFP biodiesel melalui jalur reaksi alternatif, sekaligus menekankan pentingnya kontrol keasaman dalam sintesis katalis untuk reaksi isomerisasi.
Perpustakaan Digital ITB