Daerah penelitian secara administratif termasuk di wilayah Kecamatan
Ranowulu, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara dan secara geografis terletak pada
koordinat UTM 170000-174000 mU dan 735000-740000 mT (Zona 51U). Pemetaan
geologi berskala 1:12.500 dan analisis geokimia air ini dilakukan untuk mempelajari
dan mengetahui tatanan geologi dan sistem panas bumi di daerah penelitian.
Daerah penelitian terletak di sebelah baratlaut kaki Gunung Duasudara dan
Gunung Tangkoko. Berdasarkan bentuk dan bentang alam, daerah penelitian dibagi
menjadi tiga satuan geomorfologi, yaitu Satuan Kerucut Gunungapi, Satuan Kaki
Gunungapi, dan Satuan Perbukitan Volkanik Terdenudasi. Geologi daerah penelitian
juga dipengaruhi oleh produk-produk volkanik dari kedua gunungapi tersebut.
Sejarah geologi daerah penelitian dimulai pada kala Plistosen yang diawali dengan
aktivitas volkanisme Gunung Duasudara yang mengendapkan Satuan Tuf, Satuan
Lava Andesit, dan Satuan Tuf Lapili secara berurutan. Kemudian, aktivitas
volkanisme semakin bergeser ke arah timurlaut sehingga Gunung Tangkoko aktif
dan menghasilkan produk berupa Satuan Lava Andesit Piroksen yang juga berumur
Plistosen. Setelah seluruh satuan batuan terendapkan pada daerah penelitian,
terbentuk struktur geologi yang dikontrol oleh kehadiran subduksi Sangihe Timur
berupa Sesar Normal Pinasungkulan, Sesar Normal Toka Tembaankoka, dan Sesar
Normal Pareng. Ketiga sesar ini terbentuk pada satu periode yang sama pada daerah
penelitian.
Survei geokimia dilakukan untuk mengetahui model sistem panas bumi daerah
Pinasungkulan dan sekitarnya melalui analisis geokimia air. Manifestasi panas bumi
ditemukan di 5 lokasi, yaitu pada daerah Pinasungkulan, Serawet, Batuputih, dan
Pareng, berupa mata air hangat bertemperatur 34-41oC, pH 6,91-7,65, dan
merupakan air bikarbonat (HCO3). Manifestasi ini berasal dari satu reservoir yang
diperkirakan bertemperatur 200-230oC dan terletak pada kedalaman 1.256-1.497 m
di bawah permukaan. Sumber panas pada sistem panas bumi ini diperkirakan berasal
dari aktivitas volkanisme Gunung Tangkoko. Sistem panas bumi di daerah penelitian
merupakan sistem bertemperatur menengah dan diperkirakan mempunyai sumber
daya spekulatif sebesar 20 MWe.
Perpustakaan Digital ITB