digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PLTU Suralaya Unit 1-4 dengan kapasitas 4x400 MW merupakan pembangkit listrik yang berkontribusi besar dalam sistem kelistrikan Jawa Bali Madura (JAMALI). Keandalan operasi dari pembangkit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di mana salah satunya adalah sistem penyaluran batubara. Peralatan belt conveyor (BC) 13 dan BC 14 merupakan “jantung” dari sistem penyaluran batubara ke Unit 1-4. Kegagalan pada kedua belt conveyor ini akan berdampak pada penurunan produksi listrik di unit pembangkit tersebut. Untuk menjaga keandalan peralatan pada BC 13 dan BC 14 ini diperlukan strategi pemeliharaan yang tepat. Strategi pemeliharaan berbasis keandalan atau reliability centered maintenance (RCM) pada kedua peralatan ini diharapkan mampu untuk menjaga keandalannya. Penentuan jenis pemeliharaan yang tepat: run-to-failure, preventive, predictive atau proactive maintenance ditujukan untuk mendapatkan pemeliharaan yang efektif dan efisien baik dari sisi waktu mapun biaya pemeliharaannya.