digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penjadwalan perawat merupakan salah satu permasalahan di organisasi kesehatan yang sulit dipecahkan. Jumlah pasien yang tidak terkendali, keseriusan penyakit pasien, karakteristik organisasi, adanya absen dan permintaan pribadi untuk libur, dan kualifikasi dan spesialisasi perawat itu sendiri menjadi beberapa faktor mengapa penjadwalan perawat sulit dilakukan, termasuk pembuatan jadwal untuk setiap perawat ke dalam jam kerja yang berbeda-beda dalam jangka pendek. Banyaknya faktor yang berbeda-beda tersebut menyebabkan masalah penjadwalan perawat begitu luas dan berbeda-beda di setiap kasus. Permasalahan ini sendiri bukanlah hal baru. Di luar negeri, penelitian tentang masalah ini telah banyak dilakukan dengan bermacammacam pemodelan. Di Indonesia sendiri, masalah penjadwalan perawat juga mulai diteliti untuk berbagai macam organisasi kesehatan walaupun jumlahnya masih bisa dikatakan sedikit. Pada penelitian ini, dibahas tentang penggunaan goal programming (GP) untuk menyelesaikan masalah penjadwalan perawat di Instansi Rawat Darurat Rumah Sakit XYZ Surabaya. Penggunaan model ini diharapkan dapat membantu pihak rumah sakit sehingga dengan mudah bisa menentukan jadwal yang sesuai dengan kebijakan rumah sakit dan harapan perawat. Hasil yang diberikan dari penjadwalan perawat menggunakan model GP terbukti bisa memenuhi batasan yang harus dipenuhi namun ada batasan yang boleh dilanggar yang tidak terpenuhi. Akan tetapi, secara umum, penjadwalan perawat dengan menggunakan model GP mempunyai tingkat kesalahan yang lebih kecil dibandingkan dengan penjadwalan yang dilakukan secara manual. Tingkat kesalahan rata-rata yang didapatkan adalah sebesar 2,9%, jauh lebih kecil dibandingkan dengan manual yang rata-rata sebesar 13%