Penjadwalan perawat merupakan salah satu permasalahan di organisasi kesehatan yang sulit dipecahkan.
Jumlah pasien yang tidak terkendali, keseriusan penyakit pasien, karakteristik organisasi, adanya absen dan
permintaan pribadi untuk libur, dan kualifikasi dan spesialisasi perawat itu sendiri menjadi beberapa faktor
mengapa penjadwalan perawat sulit dilakukan, termasuk pembuatan jadwal untuk setiap perawat ke dalam jam
kerja yang berbeda-beda dalam jangka pendek. Banyaknya faktor yang berbeda-beda tersebut menyebabkan
masalah penjadwalan perawat begitu luas dan berbeda-beda di setiap kasus. Permasalahan ini sendiri
bukanlah hal baru. Di luar negeri, penelitian tentang masalah ini telah banyak dilakukan dengan bermacammacam
pemodelan. Di Indonesia sendiri, masalah penjadwalan perawat juga mulai diteliti untuk berbagai
macam organisasi kesehatan walaupun jumlahnya masih bisa dikatakan sedikit. Pada penelitian ini, dibahas
tentang penggunaan goal programming (GP) untuk menyelesaikan masalah penjadwalan perawat di Instansi
Rawat Darurat Rumah Sakit XYZ Surabaya. Penggunaan model ini diharapkan dapat membantu pihak rumah
sakit sehingga dengan mudah bisa menentukan jadwal yang sesuai dengan kebijakan rumah sakit dan harapan
perawat. Hasil yang diberikan dari penjadwalan perawat menggunakan model GP terbukti bisa memenuhi
batasan yang harus dipenuhi namun ada batasan yang boleh dilanggar yang tidak terpenuhi. Akan tetapi,
secara umum, penjadwalan perawat dengan menggunakan model GP mempunyai tingkat kesalahan yang lebih
kecil dibandingkan dengan penjadwalan yang dilakukan secara manual. Tingkat kesalahan rata-rata yang
didapatkan adalah sebesar 2,9%, jauh lebih kecil dibandingkan dengan manual yang rata-rata sebesar 13%
Perpustakaan Digital ITB