Energi panas bumi merupakan salah satu sumber energi alternatif yang cukup ramah lingkungan dan terbarukan. Keunggulan yang dimiliki oleh energi panas bumi tersebut menjadikannya salah satu sumber energi alternatif yang memiliki potensi untuk menggeser konsumsi bahan bakar fosil yang sekarang masih banyak digunakan. Agar dapat memanfaatkan potensi sumber energi panas bumi secara maksimum maka perlu dibangun fasilitas-fasilitas produksi uap panas bumi supaya kapasitas pasokan energi panas bumi untuk pembangkit listrik kian meningkat.
Pada tugas sarjana ini dilakukan analisis tegangan terhadap sistem perpipaan fasilitas produksi uap panas bumi. Objek studi kasus analisis tegangan adalah sistem perpipaan di area Scrubber Unit IV. Analisis dilakukan dengan bantuan software AutoPIPE dan dengan menggunakan kode ASME B31.1 Power Piping.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem perpipaan di area Scrubber Unit IV ini relatif aman dari beban-beban yang mungkin terjadi selama masa operasi. Beban-beban tersebut antara lain adalah beban sustain dengan rasio tegangan kritis 0,68, beban occasional gempa dengan rasio tegangan kritis 0,92, dan beban angin dengan rasio tegangan kritis 0,57, serta beban ekspansi termal dengan rasio tegangan kritis 0,99. Setelah dilakukan studi parameter untuk kenaikan tiap-tiap kasus pembebanan, diperoleh bahwa sistem perpipaan akan mulai melewati batas aman pada tekanan 550 psi, temperatur 375oF, kekuatan gempa 0,325 g, dan kecepatan angin 500 km/jam.
Perpustakaan Digital ITB