digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Ari Rahadyan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ari Rahadyan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ari Rahadyan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ari Rahadyan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ari Rahadyan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ari Rahadyan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Ari Rahadyan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Ari Rahadyan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Ari Rahadyan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam rangka mempercepat pengembangan energi panas bumi, diperlukan pembangunan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dilengkapi dengan berbagai komponen yang menunjang operasional dari pembangkit listrik tersebut. Salah satu komponen krusial dalam PLTP adalah sistem perpipaan yang digunakan untuk mengalirkan fluida. Pada PLTP, terdapat 2 jenis fluida utama yaitu steam dan brine. Steam digunakan untuk menggerakan turbin uap yang akan memutar generator untuk menghasilkan listrik. Sementara itu, brine merupakan air panas yang mengandung garam yang merupakan fluida yang telah digunakan dalam proses pembangkitan listrik di PLTP. Brine diinjeksi kembali ke reservoir panas bumi melalui sumur injeksi untuk menjaga keseimbangan reservoir. Pada tugas sarjana ini dilakukan perancangan pipa penyalur brine dengan material HDPE meliputi analisis hidrolik, penentuan spesifikasi pipa, analisis span maksimum pipa, dan analisis tegangan pipa. Perancangan pipa penyalur brine dengan material HDPE dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak CAEPIPE. Analisis tegangan hasil pemodelan pipa penyalur brine dilakukan berdasarkan standar ASME NM.1 Thermoplastic Piping System. Berdasarkan analisis, disimpulkan bahwa pipa penyalur brine memiliki spesifikasi pipa HDPE PE4710 berdiameter NPS 14 SDR 6. Tegangan yang terjadi pada pipa penyalur melalui pembebeanan sustained, expansion, dan occasional telah memenuhi kriteria standar ASME NM.1. Tegangan maksimal akibat beban sustained sebesar 608 psi (0.86), untuk beban expansion sebesar 799 psi (0.36), untuk beban occasional gempa sebesar 731 psi (0.86), dan untuk beban occasional angin sebesar 610 psi (0.71).