digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan silica fume sebagai bahan tambahan dalam material berbasis semen digunakan dengan tujuan meningkatkan sifat mekanik dari semen terhidrasi. Silica fume yang merupakan partikel mikro bahkan submicron yang dalam sistem partikel-partikel penyusun mortar akan berfungsi sebagai microfiller dan akan bereaksi dengan calcium hidroksida membentuk fasa CSH yang memberikan sifat mekanik pada semen terhidrasi, reaksi ini disebut dengan reaksi pozzolanik. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati pengaruh silica fume terhadap mortar dengan komposisi semen 40 w/o. Sampel dibuat dengan variasi komposisi rasio silica fume – semen 0,16; 0,18; 0,20 rasio air - semen 0,36; 0,39; 0,42; 0,45; 0,49 dan proses curing udara selama dua minggu. Sifat mekanik diperoleh dari pengujian tekan, kemudian untuk mempelajari komposisi dan struktur dilakukan karakterisasi XRD dan SEM. Dari data hasil penelitian pada mortar tanpa silica fume didapatkan bahwa dengan semakin tingginya rasio air-semen 0,36-0,49, terjadi penurunan kekuatan sebesar 5,1 MPa. Pada mortar dengan penambahan silica fume, hasil yang didapat tidak memberikan efek signifikan terhadap peningkatan yang didapat yaitu sebesar 9,4 MPa pada rasio air-semen 0,36 rasio silica fume-semen 0,18, dan dari pencampuran ini juga, kekuatan tertinggi yang didapat sekitar 30 MPa. Dari data tersebut, sifat mekanik masih jauh dari yang diharapkan. Diduga hal ini disebabkan adanya aglomerasi dari silica fume yang menurunkan keefektifan penambahan silica fume terhadap peningkatan kekuatan. Aglomerasi silica fume ini telah diamati melalui karakterisasi SEM. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan mortar atau beton dengan penambahan silica fume agar didapat hasil dengan kekuatan yang lebih tinggi.