digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Flexi merupakan layanan telekomunikasi suara dan data dari pilar bisnis utama TELKOM yaitu telepon tetap tanpa kabel. Flexi dikelola oleh Divisi Fixed Wireless Network. Flexi adalah telepon selular berbasis teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) yang terbesar di Indonesia. Saat ini Flexi merupakan pemimpin pasar CDMA di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 58%. Isu bisnis yang dihadapi oleh Flexi di industri telekomunikasi saat ini adalah aktivitas telepon tetap tanpa kabel menghadapi keterbatasan frekuensi bandwidth. Keterbatasan frekuensi bandwidth tersebut dapat membatasi Flexi dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya. Oleh karena itu, Flexi perlu memiliki strategi bisnis yang tepat agar dapat meningkatkan pelayanannya dan memenangkan persaingan di pasar CDMA. Tugas akhir ini membahas formulasi strategi untuk Flexi dalam menghadapi isu-isu bisnis pada level korporat, level bisnis, dan level fungsional. Strategi korporat ditentukan dengan membuat model Matriks EFAS & IFAS serta Matriks SWOT. Strategi korporat yang dipilih adalah growth strategy. Strategi bisnis dikembangkan dengan model strategi generik Porter, sedangkan strategi fungsional menggunakan Matriks TOWS. Strategi bisnis Flexi adalah diferensiasi pelayanan. Matriks TOWS menghasilkan empat kelompok strategi fungsional yaitu strategi sumber daya manusia, operasional, pemasaran, dan strategi keuangan. Program-program pada strategi fungsional merupakan bentuk diferensiasi pelayanan yang akan diterapkan oleh Flexi.