digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengomposan merupakan proses dekomposisi bahan baku pupuk kandang menjadi bahan organik yang lebih sederhana sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Proses dekomposisi tersebut melibatkan mikroorganisme penghasil enzim komersial seperti amilase dan selulase. Pada penelitian ini, mikroba penghasil amilase dan selulase diisolasi dari kompos, diidentifikasi. Amilase dan selulase diuji aktivitasnya untuk mengetahui aktivitas kedua enzim pada fase mesofilik dan termofilik pengomposan. Mikroba yang berasal dari kompos ditumbuhkan dengan media Luria Bertani (LB) hingga menghasilkan koloni-koloni tunggal yang dapat dijadikan sebagai koleksi mikroba kompos. Mikroba penghasil amilase diseleksi dengan menumbuhkan kumpulan mikroba kompos di media agar yang mengandung substrat pati. Adapun mikroba penghasil selulase diseleksi menggunakan media agar yang mengandung substrat CMC (carboxymethyl cellulose). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampel kompos dari fase mesofilik hanya memiliki aktivitas amilase, sedangkan sampel dari fase termofilik menunjukkan aktivitas amilase maupun selulase. Masing-masing bakteri dari kedua fase ditentukan aktivitasnya dengan metode DNS (3,5-dinitrosalicylic acid). Aktivitas amilase tertinggi dimiliki oleh bakteri B9 sebesar 1,086 (mu)mol mg-1 menit-1, sedangkan aktivitas selulase tertinggi terdapat pada bakteri B5 (14,985 nmol mg-1 menit-1). Uji fenotip terhadap kedua bakteri dilakukan dengan uji pewarnaan Gram yang menunjukkan bahwa bakteri B5 dan B9 merupakan bakteri Gram positif berbentuk batang. Uji genotip dilakukan dengan sequencing gen 16S rDNA, hasil sequencing dianalisis menggunakan program BLAST (Basic Logical Alignment Search Tool). Bakteri B9 memiliki kemiripan 99% dengan Bacillus thermoamylovorans sedangkan bakteri B5 memiliki kemiripan 94% dengan Bacillus fumarioli.