Perbedaan karakteristik pembelajar yang kurang terakomodasi dengan baik pada pembelajaran konvensional
merupakan sebuah permasalahan yang harus segera diatasi untuk memperbaiki performa pembelajar.
Personalisasi pembelajaran dengan memanfaatkan e-learning memberikan keleluasan dalam memfasilitasi
perbedaan karakteristik, kebutuhan, dan preferensi setiap pembelajar. Perbedaan tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai informasi untuk personalisasi. Dengan mengadopsi pendekatan triple-factor, dikembangkanlah algoritma
yang mampu memetakan 36 tipe belajar triple-factor (gaya belajar, motivasi, dan kemampuan pengetahuan)
pada konten pembelajaran yang sesuai dengan masing-masing karaketeristik, kebutuhan, dan preferensi
pembelajar. Algoritma tersebut selanjutnya diimplementasikan ke dalam sebuah LMS Student Centered Elearning
Environment (SCELE) yang dapat diakses oleh pembelajar. Dari hasil eksperimen dilakukan evaluasi
dengan membandingkan performa pembelajar dari kelompok eksperimen (pembelajar yang menggunakan fitur
personalisasi) dan kelompok kontrol (pembelajar yang tidak menggunakan fitur personalisasi). Perbandingan ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengoptimalan sistem yang dikembangkan dapat membantu
pembelajar. Adapun hasil dari perbandingan dengan uji statistik diperoleh bahwa performa pembelajar yang
menggunakan fitur personalisasi lebih baik dibandingkan dengan performa pembelajar yang tidak menggunakan
fitur personalisasi
Perpustakaan Digital ITB