digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Analisis kondisi struktural perkerasan dengan data lendutan hasil pengukuran alat FWD (Falling Weight Deflectometer) adalah untuk mengevaluasi kekuatan struktur perkerasan terpasang yang sifatnya tidak merusak (non destructive test). Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja struktural perkerasan lentur dengan menggunakan program komputer ELMOD versi 5 dan membandingkannya dengan Metode AASHTO 1993 pada studi kasus jalan tol Jagorawi ruas Bogor-Ciawi. Menggunakan ESAL rencana tahun 2007 hingga 2012 sebesar 15.709.392 ESAL/lajur untuk jalur A dan 13.484.406 ESAL/lajur untuk jalur B, metode AASHTO 1993 yang memodelkan struktur perkerasan menjadi sistem 2-lapis, menghasilkan tebal overlay rata-rata yang lebih besar dibandingkan dengan tebal overlay rata-rata hasil perhitungan program ELMOD, yang memodelkan struktur perkerasan menjadi sistem 3-lapis dan sistem 4-lapis. Perbedaan nilai Modulus Elastisitas serta perbedaan penentuan karakteristik material tiap lapisan perkerasan disebabkan oleh perbedaan metodologi, input data, model struktur perkerasan, koreksi temperatur, dan proses perhitungan balik (back calculation). Jumlah lapis perkerasan akan menentukan keakuratan/ketelitian hasil perhitungan, seperti terlihat pada perbandingan antara program ELMOD (3 dan 4-lapis) dan metode AASHTO 1993 (2-lapis). Dan semakin besar nilai ESAL yang dimasukan, maka akan semakin besar tebal overlay yang dibutuhkan.