Penelitian ini bertujuan memodifikasi mesin penyosoh sorgum TEP-2, yang telah dirancang bangun oleh Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian Universitas Padjadjaran. Tujuan khusus adalah memperbaiki dan menyederhanakan proses penyosohan, yaitu menurunkan persentase sorgum pecah, tidak tersosoh dan meningkatkan kebersihan sosohan sorgum. Mesin
penyosoh sorgum hasil modifikasi diharapkan kapasitasnya meningkat.
Mesin penyosoh sorgum TEP-3 hasil modifikasi telah berhasil didisain dan dibuat. Penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh kecepatan dan celah antara silinder penyosoh dengan saringan. Kecepatan putar 1300, 1500, 1700 rpm dan
jarak celah 10, 12,5 dan 15 mm dipilih untuk mencari hasil yang optimal dari mesin penyosoh.
Hasil dari perlakuan kecepatan dan jarak celah, didapat secara berturut-turut persentase biji sorgum tersosoh utuh, biji sorgum tidak tersosoh dan biji sorgum pecah yang bervariasi mulai dari 72% sampai 93%, 2,02 sampai 25,8% dan 0,79% sampai 24,3%. Kapasitas mesin juga bervariasi mulai dari 24 kg/jam sampai 68 kg/jam. Kombinasi perlakuan terbaik yang menghasilkan biji sorgum paling bersih, biji sorgum pecah dan tidak tersosoh yang paling sedikit didapat pada jarak celah 15 mm dan kecepatan 1500 rpm.
Perpustakaan Digital ITB