Alumina mesopori dengan template maltosa telah disintesis untuk digunakan sebagai material pemisah. Campuran maltosa dan pati yang dapat larut. Ditemukan bahwa pH larutan sintesis mempengaruhi ukuran diameter pori material. Diameter pori paling besar diperoleh ketika pH larutan sintesis sama dengan 6 (6,25 nm). Pemisahan dilakukan dengan prinsip kromatografi kolom menggunakan alumina mesopori sebagai fasa diam dan air sebagai fasa gerak. Campuran maltosa dan pati yang dapat larut dapat dipisahkan dengan maltosa terelusi pada fraksi kedua dengan konsentrasi tertinggi sebesar 3400 ppm sedangkan pati masih tertahan media pemisah hingga fraksi terakhir diambil. Namun demikian, material alumina mesopori ditemukan tidak dapat digunakan sebagai media pemisah untuk campuran disakarida. Campuran maltose dan sukrosa tidak dapat dipisahkan dengan material pemisah yang disintesis karena keduanya terelusi pada waktu yang sama.
Perpustakaan Digital ITB