Semakin sedikit dan terbatasnya energi utama dunia menyebabkan dibutuhkannya sumber energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat. Baterai kancing sebagai salah satu alternatif tersebut merupakan suatu baterai primer. Pada umumnya, baterai kancing terbuat dari logam litium, mangan, perak, dan seng. Pemakaian logam tersebut tidak efisien, berat, dan relatif mahal. Pada penelitian ini digunakan logam dengan lebih efisien yaitu sebagai lapisan. Grafit memiliki konduktivitas dan ketahanan terhadap korosi yang baik sehingga digunakan sebagai bahan dasar. Seng yang umum digunakan sebagai bahan baterai kancing merupakan logam lapisan luar. Penelitian ini bertujuan untuk melapisi grafit dengan logam seng menuju baterai kancing secara elektrodeposisi. Elektrodeposisi tembaga pada grafit terlebih dahulu dilakukan agar seng dapat menempel lebih baik. Pada elektrodeposisi tembaga pada grafit, digunakan elektrolit yang mengandung garam KCl dan elektrolit yang tidak mengandung garam KCl. Dalam elektrodeposisi, dibutuhkan optimasi parameter yang mempengaruhi deposit yang dihasilkan. Pada pelapisan tembaga pada grafit secara elektrodeposisi, diperoleh kondisi optimum pada rapat arus sebesar 2 A/dm2 dan konsentrasi larutan elektrolit Cu2+sebesar 0,1 M. Sedangkan pada elektrodeposisi tembaga pada grafit menggunakan elektrolit KCl, diperoleh kondisi optimum konsentrasi KCl sebesar 0,1 M. Pada elektrodeposisi seng pada grafit-tembaga, diperoleh kondisi optimum pada rapat arus sebesar 2 A/dm2 dan konsentrasi larutan elektrolit Zn2+sebesar 0,2 M. Pada penentuan pengaruh jarak elektrolisis menggunakan sel Hull, dihasilkan data bahwa transport ion logam menuju katoda mengikuti persamaan eksponensial. Pada uji potensiometri, dihasilkan potensial sel yang memenuhi potensial sel teoritis. Morfologi permukaan dan komposisi deposit yang dihasilkan diamati menggunakan SEM-EDS.
Perpustakaan Digital ITB