Pada proses pembuatan kompos terdapat mikroorganisme yang potensial sebagai penghasil enzim-enzim industri, seperti lipase dan xilanase. Penelitian ini bertujuan mengisolasi enzim lipase dan xilanase pada fasa mesofilik (suhu 25 oC) dan termofilik (suhu 49 oC) pembuatan kompos serta menentukan fasa yang memiliki aktivitas enzim yang paling tinggi. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, metode yang dilakukan meliputi isolasi mikroba dari sampel kompos, screening bakteri penghasil lipase dan xilanase, identifikasi bakteri penghasil lipase dan xilanase serta penentuan aktivitas lipase dan xilanase. Screening bakteri
penghasil lipase dilakukan menggunakan media Luria Bertani selektif yang mengandung Rhodamin B dan substrat olive oil. Koloni bakteri diseleksi berdasarkan pendar yang dihasilkan dibawah sinar UV 350 nm. Screening bakteri penghasil xilanase dilakukan dengan media selektif agar yang mengandung substrat xilan. Bakteri penghasil xilanase
diseleksi berdasarkan zona bening yang dihasilkan. Identifikasi bakteri penghasil lipase dan xilanase dilakukan dengan uji pewarnaan gram pada bakteri dan metode 16S rDNA menggunakan primer Uni B dan primer BacF. Berdasarkan analisis menggunakan program Basic Local Alignment Search Tool (BLAST) pada gen 16s rDNA, koloni A1 memiliki kemiripan sebesar 85% dengan Kurthia gibsonii strain, koloni A2 memiliki kemiripan sebesar 99% dengan Providencia rettgeri strain: DSM 4542B2, koloni B1 memiliki
kemiripan sebesar 99% dengan Bacillus thermoamylovorans strain DKP dan koloni B2 memiliki kemiripan sebesar 98% dengan Bacillus sonorensis strain NRLL B-23154.
Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas spesifik lipase yang tertinggi didapatkan pada koloni B2 pada fasa kompos suhu 49 oC (0,0717 unit/mg). Aktivitas xilanase didapatkan pada koloni A2 pada fasa kompos suhu 25 oC (0,1664 unit/mg, unit didefinisikan sebagai jumlah μmol produk yang terbentuk setiap menit).
Perpustakaan Digital ITB