Berkembangnya Festival Market sebagai sarana rekreasi dan wisata berupa pusat perbelanjaan wisata yang menjadi kebutuhan penduduk kota-kota besar yang bertambah padat dan kian meningkat suhu kotanya menjadi panas. Penduduk kota berkeinginan untuk berbelanja santai sambil melakukan petualangan ringan, untuk memulihkan kesegaran dari kejenuhan rutinitas kerja sehari hari di daerah yang masih segar udaranya. Wujud dan bentuk Festival Market sangat beragam dan berkembang berdasarkan potensi dan terra unik kawasan serta latar belakang perkembangannya.
Perkembangan Festival Market di kota yang mempunyai persyaratan observasi bintang Lembang dan kota peristirahatan di pegunungan berpanorama indah yang menjadi sumber kehidupan kota Lembang. Untuk itu perlu dipertahankan kelestariannya sebagai kota Lembang kecil asri alami oleh penghijauan dengan massa bangunan berdimensi kecil-kecil dan dipertahankan kepadatan kota tetap rendah. Sehingga wujud dan bentuk Festival Market di kota Lembang dikembangkan dari massa bangunan berdimensi kecil membentuk nuansa kawasan shopping leisure di bentang alam pegunungan Lembang.
Bermula dari pasar tradisional berkembang menjadi Pasar singgah belanja wisata, kemudian berevolusi menjadi Festival Market. Pedagangnya banyak penduduk lokal yang berjualan sebagai Pedagang Kaki Lima yang bermobilitas tinggi serta para pedagang musiman yang berusaha menjual hasil panen untuk menambah pendapatan pada musim panen. Di kota yang sangat ramai pada hari libur dan akhir pekan, sementara pada hari kerja tidak banyak wisatawan yang berbelanja, digantikan oleh para pengusaha supermarket, cafe, restauran dan hotel dari berbagai kota besar, yang membutuhkan buah dan sayur segar di Pasar Buah Lembang. Juga terjadi aktivitas sebagai tempat makan siang, sore dan malam hari sambil belanja dan santai penduduk Bandung dan penghuni villa dan hotel, terutama pada malam minggu banyak yang menuju pemandian air panas singgah. Maka terjadi pergantian pelaku dan aktivitas di Festival Market perlu dioptimalisasikan dalam pengembangan kawasan bersifat resort.
Mengembangkan Festival Market di kawasan perbelanjaan bersifat resort yang selalu terjadi saat-saat tidak ramai pembelanja pada hari kerja, dibandingkan pada saat ramai pada hari libur-akhir pekan. Akan selalu terjadi penambahan penjual dan pembeli, sehingga dibutuhkan pasar yang dapat berkembang dan menyusut maka dimungkinkan dapat diakomodasi perpindahan atau mobilitas penjual sesuai ruang dan waktu terjadinya pergantian pelaku dan aktivitas. Dengan mengembangkan pasar kaget sayur dan buah pada pagi dan siang hari libur serta akhir pekan, dan pasar kaget Pujasera makanan-minuman pada malam hari, serta PKL tanaman hias dan bungs potong sebagai nuansa keasrian khas Lembang.
Perpustakaan Digital ITB