Dalam tugas akhir ini, yang akan diteliti adalah proses degradasi limbah organik fraksi cair yang berasal dari sampah buah dan sayur pasar tradisional, dengan 2 variasi komposisi biowaste, yaitu asli (dikumpulkan dari sampah organik pasar tradisional) dan artifisial (berasal dari sayuran dan buah-buahan yang dipilih dan dikumpulkan terpisah jenisnya, lalu dicampur dengan perbandingan komposisi sayur dan buah adalah 50:50). Proses degradasi akan dikondisikan dalam sistem batch reactor anaerob. Limbah organik yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Pasar Caringin, Bandung. Proses pengoperasian reaktor anaerbik terdiri dari proses mekanis, yaitu pemilahan, pencacahan, pencampuran, dan pemisahan; serta proses biologi, yaitu pengolahan secara anaerob menggunakan reaktor batch. Dengan tahapan tersebut, bisa didapatkan limbah organik fasa cair, slurry, dan solid; tetapi yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah organik fasa cair. Parameter yang diperiksa adalah temperatur, pH, total asam volatil (TAV), chemical oxygen demand (COD) terlarut, etanol dan biogas. Reaktor dioperasikan sebanyak 2 kali, dengan sekali pengoperasian selama 10 hari. Dalam proses degradasi yang terjadi selama 10 hari diharapkan fase degradasi telah mencapai fase fermentasi (asidogenesa), yang diindikasikan dengan munculnya produk fermentasi seperti TAV, etanol, H2 dan CO2, biogas, serta tersisihnya COD terlarut. Untuk biowaste fraksi cair asli, efisiensi penyisihan COD Terlarut dalam reaktor adalah 81,82% dan 79,167%; sedangkan untuk biowaste fraksi cair artifisial, efisiensi penyisihan COD Terlarut dalam reaktor adalah 72,73% dan 75%.
Perpustakaan Digital ITB