digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Waduk Gonggang terletak pada alur Kali Gonggang, salah satu anak Kali Madiun yang secara administratif berada di Desa Genilangit Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan Propinsi Jawa Timur. Kurang lebih berjarak 15 km arah barat daya pusat kota Magetan. Lokasi ini berada di bawah wewenang Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. Waduk tersebut dibangun untuk mengatasi kekurangan air irigasi dan air baku bagi masyarakat di daerah layanan pada musim kemarau serta diharapkan dapat menjadi salah satu tujuan wisata di Kabupaten Magetan. Dalam pengoperasiannya, air yang tertampung dalam waduk tersebut harus dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan berbagai sektor yang ada. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan suatu studi mengenai operasi waduk. Dalam studi operasi waduk ini meliputi analisis curah hujan, analisis ketersediaan air dengan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Kelompok Keilmuan Teknik Sumber Daya Air ITB, Analisis debit andalan, serta analisis kebutuhan untuk berbagai keperluan seperti irigasi dan kebutuhan air minum bagi penduduk. Dengan menggunakan kesetimbangan air serta batasan minimal dan maksimal tampungan (tampungan efektif), dapat diperoleh luas area sawah yang dapat di tanami pada setiap masa tanam. Dari studi terdahulu didapat laju sedimentasi tiap tahun di DAS Gonggang sebesar 5.148,69 m3/th. Dengan elevasi bangunan pengambilan +787 m, diperoleh volume tampungan 295.612,59 m3. Dari perhitungan diperoleh umur waduk 57,42 tahun, sehingga lebih lama dibandingkan umur rencana yang sebesar 50 tahun. Dari studi operasi waduk yang telah dilakukan dengan penggunaan air untuk irigasi dan kebutuhan air minum (jumlah penduduk sesuai tahun proyeksi, terlayani 100%), dihasilkan luas area sawah yang dapat dilayani pada tahun 2007 adalah 1270 ha pada masa tanam I, 465 ha pada masa tanam II dan 115 ha pada masa tanam III (Palawija). Sedangkan pada proyeksi tahun 2032 luas area sawah yang dapat diairi adalah 1260 ha pada masa tanam I, 475 ha pada masa tanam II dan 95 ha pada masa tanam III (Palawija).