Perpustakaan Digital ITB
1995 TS PP DEWI WULANSARI 1-COVER.pdf
File tidak tersedia
1995 TS PP DEWI WULANSARI 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia
1995 TS PP DEWI WULANSARI 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia
1995 TS PP DEWI WULANSARI 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia
1995 TS PP DEWI WULANSARI 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia
1995 TS PP DEWI WULANSARI 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia
1995 TS PP DEWI WULANSARI 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia
1995 TS PP DEWI WULANSARI 1-BAB 7.pdf
File tidak tersedia
1995 TS PP DEWI WULANSARI 1-BAB 8.pdf
File tidak tersedia
1995 TS PP DEWI WULANSARI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia
Telah digunakan pereaksi trifeniltetrazolium klorida sebagai penampak bercak pada analisis kromatografi lapis tipis metandrostenolon dan deksametason dalam plasma. Adsorben dan cairan pengembang yang digunakan adalah silika gel GF 254 dan campuran kloroform-metanol (9:1). Warna merah trifenil formazan yang terbentuk untuk deksametason dengan kadar 0,10 ug hanya stabil dalam lima belas me-nit, sedangkan untuk kadar 1 ug stabil dalam enam jam. Batas kepekaan untuk metandrostenolon adalah 7 ug dan untuk deksametason adalah 0,05 ug. Bercak berwarna kedua senyawa tersebut menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang 500 nm. Perolehan kembali adalah (94,0 + 4,4) % untuk metandrostenolon dan (94,0 + 1,2) % untuk deksametason. Metode ini juga telah digunakan untuk penentuan metandrostenolon dan deksametason dalam plasma sukarelawan yang diberi 15 mg metandrostenolon (tiga tablet 5 mg) dan 2,5 mg deksametason (lima tablet 0,5 mg) dalam selang waktu yang berbeda.