digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP VICI LINK 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP VICI LINK 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP VICI LINK 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP VICI LINK 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP VICI LINK 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP VICI LINK 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP VICI LINK 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP VICI LINK 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Diklofenak termasuk golongan obat antiinflamasi non steroid yang banyak digunakan untuk pengobatan rematik artritis dan penyakit rematik lainnya. Penggunaan diklofenak melalui rute transdermal telah banyak dikembangkan untuk memberikan kenyamanan bagi pasien pada pemakaian dengan dosis berulang dan mencegah metabolisme lintasan pertama. Salah satu cara untuk meningkatkan penetrasi diklofenak ke dalam kulit adalah dengan memodifikasi formula pembawanya, misalnya dengan mikroemulsi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan formula mikroemulsi sebagai pembawa zat diklofenak dietilamonium (DDA) untuk pemberian secara transdermal. Basis mikroemulsi DDA terdiri dari minyak zaitun, Tween 80 sebagai surfaktan, etanol 95% dan gliserin sebagai kosurfaktan. Peningkatan viskositas mikroemulsi diupayakan dengan penambahan beberapa jenis bahan pengental yaitu hidroksipropilmetil selulosa (HPMC), hidroksipropil selulosa (HPC), carbomer 940, dan xanthan gum. Evaluasi karakteristik mikroemulsi meliputi pengukuran pH, viskositas, dan distribusi ukuran globul dengan menggunakan alat HORIBA LA-950. Uji stabilitas fisik dilakukan dengan metode freeze-thaw dan uji dipercepat pada suhu 40oC selama 30 hari. Jumlah DDA yang dapat berdifusi dari mikroemulsi ditentukan dengan membran buatan yang dibacam cairan Spangler selama 3 jam pada suhu 37+1oC. Mikroemulsi DDA yang jernih dan stabil dapat diformulasikan dengan minyak zaitun 6%, Tween 80 30%, etanol 10%, gliserin 36%, dan air 18%. Penambahan keempat zat pengental tidak dapat bercampur dengan sistem mikroemulsi. pH sediaan relatif stabil, sedangkan viskositas sediaan cenderung meningkat selama penyimpanan pada suhu 40oC. Tidak diamati terjadinya pemisahan fasa pada uji freezethaw dan uji dipercepat pada suhu 40oC. Diameter globul terbanyak ialah yang berukuran antara 766-1151 nm. Jumlah DDA yang terdifusi dari mikroemulsi setelah 3 jam sebesar 71,05 + 14,78%.