digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP PUJIARA SIMARMATA 1-COVER.pdf


2008 TA PP PUJIARA SIMARMATA 1-BAB 1.pdf

2008 TA PP PUJIARA SIMARMATA 1-BAB 2.pdf

2008 TA PP PUJIARA SIMARMATA 1-BAB 3.pdf

2008 TA PP PUJIARA SIMARMATA 1-BAB 4.pdf

2008 TA PP PUJIARA SIMARMATA 1-BAB 5.pdf

2008 TA PP PUJIARA SIMARMATA 1-PUSTAKA.pdf

Proses peningkatan hasil produksi minyak (EOR) muncul karena jumlah hasil perolehan minyak yang semakin kecil sedangkan kebutuhan manusia akan minyak bumi semakin meningkat. Salah satu proses EOR adalah proses steamflood. Proses Steamflood adalah proses penginjeksian panas pada suatu sumur injeksi dan kemudian minyak akan dihasilkan pada sumur produksi. Proses steamflood dapat dilakukan pada suatu reservoir dengan kriteria tertentu. Salah satu reservoir dapat dinjeksikan steam adalah reservoir dengan air di bawahnya atau lebih sering disebut Reservoir Bottom Water. Namun, dalam proses steamflood terdapat indikasi bahwa hasil produksi tidak maksimal dikarenakan adanya indikasi air tersebut akan keluar terlebih dahulu pada sumur produksi ketimbang minyak itu sendiri. Keadaan tersebut dalam tugas akhir ini, dapat dimodelkan sebagai kestabilan dari suatu lapisan yang terdiri dari dua fluida yang dipanasi dengan suhu tertentu dari bagian atasnya. Dalam model ini, diasumsikan kondisi batasnya adalah bebas-kaku. Lapisan minyak dan air diasumsikan memenuhi konsisi batas permukaan bebas-kaku. Untuk nilai bilangan Rayleigh yang diberikan diperoleh kecepatan minyak maksimum dan suhu maksimumnya.