digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fernando
PUBLIC Open In Flipbook Taupik Abidin

Toilet umum di beberapa wilayah perkotaan masih belum memenuhi standar kebersihan, meskipun pengguna harus membayar untuk penggunaan toilet tersebut. Oleh karena itu, isu kesediaan membayar menjadi krusial terkait dengan layanan baru dari JAMBAN yang menyediakan toilet umum bersih di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi kesediaan membayar konsumen dan menentukan harga kesediaan konsumen untuk membayar toilet umum tersebut. Riset ini menganalisis Risk Perception, Perceived Value, Perceived Usefulness, Attitude, Subjective Norms, dan Perceived Behavioral Control untuk memprediksi faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan konsumen dalam membayar Toilet Umum Bersih JAMBAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan unit analisis Generasi Z dan Y. Melalui Survey online diperoleh 609 responden dan dianalisis dengan metode PLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan dari Perceived Value dan Perceived Usefulness terhadap Attitude Toward Use; Perceived Value, Attitude Toward Use, Perceived Behavioral Control, dan Perceived Usefulness pada Willingness to Pay; serta Perceived Value berpengaruh terhadap Attitude Toward Clean, Subjective Norm, dan Perceived Behavioral Control. Penelitian ini juga menganalisis pengaruh masing-masing kelompok demografi (usia, pendapatan, jenis kelamin, dan pendidikan) terhadap Willingness to Pay. Berdasarkan uji Kruskal-Wallis dan Mann Whitney, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok Umur dan Pendidikan terhadap nilai dari WTP. Dengan hasil yang diperoleh dengan menggunakan Contingent Valuation Method (CVM), rata-rata WTP per pelanggan untuk pelayanan toilet umum JAMBAN adalah Rp4.103,45.