Mixed Reality adalah sebuah teknologi yang dapat menggabungkan lingkungan dari dunia nyata dan dunia maya untuk menciptakan suatu lingkungan baru di mana objek maya dapat eksis dan berinteraksi secara fisik dan digital pada waktu yang bersamaan. Salah satu penerapan teknologi mixed-reality adalah pada seorang pilot. Pada pertempuran udara dengan pesawat tempur, seorang pilot angkatan udara diharuskan untuk terus fokus pada pertempuran yang ada di depan mata agar dapat menyerang musuh dengan efektif. Hal ini mengharuskan seorang pilot harus bisa mengakses dan mengelola informasi pertempuran di dalam kokpit pesawat. Salah satu cara untuk mengakses informasi dan panel instrumen pesawat dengan efisien adalah dengan memasang head-mounted display pada helm yang digunakan oleh pilot. Pada head-mounted display ini data kondisi pertempuran udara divisualiasikan dengan teknologi mixed-reality, dengan mixed-reality posisi, jarak pesawat dan target musuh divisualisasikan dengan objek maya yang menyatu dengan lingkungan nyata, selain itu informasi orientasi pesawat divisualiasikan dengan user interface pada head-mounted display tersebut. Data tersebut divisualisasikan pada platform Microsoft Hololens. Sistem dibuat berdasarkan metode prototyping dengan membuat prototype dan melakukan evaluasi sebanyak 6 kali. Pada prototype ke enam performa aplikasi mengalami peningkatan dari yang sebelumnya menkonsumsi memori sebanyak 238 MegaByte menjadi sebesar 47 MegaByte. Untuk menyajikan informasi yang menyatu dengan lingkungan nyata, proyeksi posisi keberadaan pesawat dan target harus tepat agar informasi posisi, dan jarak dari pesawat dan target dapat disajikan secara akurat. Data dari server diproyeksikan dengan proyeksi mercartor pada linkungan di dalam Microsoft Hololens dan disajikan kepada pilot sehingga pilot mengetahui posisi keberadaan pesawat dan target serta tetap mengikuti arahan misi agar misi penyerangan dapat terlaksana. Pada pengujian sintetik, data diuji dengan menggunakan data masukan koordinat 0,0 ke 0,1 dan berhasil diproyeksikan ke mercartor menjadi 0, 111.31949079237 dimana setelah dibandingkan dengan input dari formula haversine maka jarak antara kedua koordinat tersebut adalah 111,31949079237 meter. Hasil Visualiasi pesawat dan target terlihat jelas selama jaraknya masih dibawah 20 meter dan warna hijau merupakan warna yang paling terlihat untuk digunakan sebagai warna tampilan antarmuka.
Perpustakaan Digital ITB