Di era digital saat ini, industri tekstil berubah dengan cepat, terutama dengan semakin banyaknya bisnis yang beralih ke platform daring. MSTEX, perusahaan tekstil lokal yang berdiri di Tanah Abang sejak 2013, terkenal karena menawarkan kain berkualitas baik dengan harga terjangkau. Meskipun MSTEX memiliki kehadiran yang kuat di pasar luring, perusahaan ini masih berjuang untuk membangun kesadaran merek di ruang daring. Pesaing seperti BM Textile, CM Textile, dan Sewing telah menggunakan media sosial dan acara untuk mengembangkan merek mereka. Sementara itu, keterlibatan daring MSTEX, terutama di Instagram, masih sangat rendah, sehingga semakin sulit untuk menarik pelanggan baru.
Penelitian ini bertujuan untuk membantu MSTEX memperkuat kehadiran daringnya dengan mencari tahu faktor-faktor apa yang memengaruhi minat pelanggan dan bagaimana kesadaran merek dapat ditingkatkan. Sebuah survei dibagikan kepada pelanggan B2B yang sudah ada dan calon pelanggan untuk mendapatkan wawasan nyata. Data dianalisis menggunakan IBM SPSS 23 untuk menguji validitas dan reliabilitas pada 30 responden terlebih dahulu, dan SMART PLS untuk menguji model dan hipotesis penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat beli yang dipengaruhi oleh kualitas produk dengan harga yang terjangkau dan pemasaran melalui media sosial tidak mempengaruhi brand awareness. Berdasarkan temuan tersebut, beberapa ide praktis yang disarankan seperti meningkatkan strategi media sosial MSTEX dengan konten yang lebih menarik, berkolaborasi dengan influencer, mengikuti pameran tekstil, dan membagikan testimoni dari pelanggan setia. Strategi ini didasarkan pada analisis internal dan eksternal menggunakan alat SWOT, TOWS Matrix, dan QSPM, dan dirancang untuk membantu MSTEX mengembangkan mereknya di pasar yang lebih kompetitif.
Perpustakaan Digital ITB