PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) merupakan perusahaan operator jalan tol terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 49%, namun pangsa pasar tersebut tidak mengalami penambahan yang signifikan dan cenderung berkurang seiring dengan bertambahnya Ruas Jalan Tol yang beroperasi. Bisnis yang dijalankan oleh perushaan adalah Business to Business (B2B) yang menjadikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai konsumennya. Perusahaan ini mengoperasikan Ruas Jalan Tol milik BUJT untuk melayani pengguna jalan dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi kewajiban dari BUJT terhadap Pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal dengan metode kualitatif yang berkaitan perusahaan untuk kemudian dirumuskan alternatif strategi bisnis yang dapat membuat perusahaan untuk lebih ekspansif, adaptif dan kompetitif. Data dan informasi yang berkaitan dengan faktor internal didapat melalui in-dept-interview Jajaran Direksi, Komisaris dan Management dari Perusahaan. Data dan Informasi yang berkaitan dengan faktor eksternal didapat melalui konsumen yang merupakan perwakilan dari BUJT, Pesaing Langsung dari Perusahaan dan kondisi pasar dari Jalan Tol di Indonesia. Data dan informasi tersebut kemudian dipetakan dan diolah melalui beberapa kerangka kerja yaitu: 7S dari McKinsey, Segmentasi, Target dan Positioning (STP), Marketing Mix (7P), PESTEL, Porter Five Forces, VRIO, SWOT dan TOWS Analysis. Kompetitor yang sangat ekspansif serta agresif ditambah tantangan dari kebijakan Pemerintah dalam melaksanakan Multi Lane Free Flow di Jalan Tol dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025 sebesar 6,5%, membuat perusahaan harus melakukan penyesuaian strategi bisnis, struktur organisasi serta pemasaran untuk keberlangsungan bisnis yang kompetitif, memilki daya saing dan peningkatan pangsa pasar kedepan.
Perpustakaan Digital ITB